• Home
  • Berita
  • Meningkatkan Kompetensi Keuangan Melalui Pelatihan Associate Wealth Planner (AWP)Syariah Batch 20

Meningkatkan Kompetensi Keuangan Melalui Pelatihan Associate Wealth Planner (AWP)Syariah Batch 20

admin 25 Sep 2024

Pada tanggal 24 September 2024, telah berlangsung pelatihan Associate Wealth Planner (AWP), sebuah program pelatihan perencanaan keuangan pribadi berbasis digital yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mengelola keuangan, pendapatan, dan pengeluaran. Pelatihan ini dihadiri oleh 24 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen, dipandu oleh para trainer berpengalaman: Nashr Akbar, M.Ec, Dina Diana, M.Si., CFP, dan Putri Syifa A, M.Sc., CFP.

Peserta mengungkapkan kepuasan mereka melalui berbagai testimoni. Salah satu peserta menyatakan, "Diskusi dan pengembangan materi sangat berjalan baik, memberikan gambaran jelas mengenai maqashid syariah dan pengelolaan harta." Peserta lainnya menambahkan, "Alhamdulillah, saya semakin mengerti langkah-langkah dalam perencanaan keuangan," serta, "Kini saya bisa menggunakan aplikasi untuk membuat perencanaan keuangan syariah dengan persentase yang direkomendasikan."

Pelatihan ini tidak hanya menambah wawasan peserta, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam pengelolaan keuangan sehari-hari.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami.

Anda Mungkin Suka

Panduan Memulai Penelitian: Langkah-langkah Dasar dan Prinsip-prinsipnya

Berikut ini adalah panduan singkat mengenai langkah-langkah dasar dan prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan saat memulai sebuah penelitian:

1. Identifikasi Topik Penelitian:
  - Pilih topik penelitian yang sesuai dengan minat dan tujuan Anda.
  - Pastikan topik tersebut relevan dan memiliki kontribusi terhadap bidang pengetahuan yang lebih luas.

2. Tinjauan Pustaka:
  - Lakukan tinjauan pustaka untuk memahami penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang topik yang Anda pilih.
  - Identifikasi celah pengetahuan (gap) yang masih ada dalam penelitian yang ada.

3. Perumusan Pertanyaan Penelitian:
  - Bentuk pertanyaan penelitian yang jelas dan spesifik yang akan dijawab oleh penelitian Anda.
  - Pastikan pertanyaan penelitian Anda terkait dengan gap dalam pengetahuan yang telah Anda identifikasi.

4. Rancang Metode Penelitian:
  - Pilih metode penelitian yang sesuai dengan pertanyaan penelitian Anda, seperti kualitatif, kuantitatif, atau campuran.
  - Rencanakan teknik pengumpulan data yang akan Anda gunakan, seperti wawancara, survei, observasi, atau analisis dokumen.

5. Pengumpulan Data:
  - Lakukan pengumpulan data sesuai dengan rencana penelitian Anda.
  - Pastikan data yang Anda kumpulkan relevan dan akurat.

6. Analisis Data:
  - Proses data yang Anda kumpulkan menggunakan alat analisis yang sesuai.
  - Interpretasikan hasil analisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian Anda.

7. Penulisan Laporan Penelitian:
  - Buat laporan penelitian yang sistematis dan sesuai dengan standar akademik.
  - Sertakan ringkasan, pendahuluan, metodologi, hasil, dan kesimpulan.

8. Etika Penelitian:
  - Ikuti prinsip-prinsip etika penelitian, seperti perlindungan subjek penelitian, integritas data, dan pengakuan sumber informasi.

9. Peer Review:
  - Setelah menyelesaikan laporan penelitian, ajukan hasil penelitian Anda untuk di-review oleh rekan sejawat (peer review) untuk mendapatkan umpan balik dan validasi.

10. Publikasi dan Diseminasi:
   - Publikasikan hasil penelitian Anda di jurnal ilmiah atau forum yang relevan.
   - Bagikan temuan Anda dengan komunitas ilmiah dan masyarakat melalui presentasi, seminar, atau media sosial.

Selama proses penelitian, penting untuk selalu menjaga integritas dan kualitas penelitian Anda. Pastikan Anda memahami prinsip-prinsip dasar dan metode yang relevan dengan jenis penelitian yang Anda lakukan.

Tahapan metodologi Analisis Statistik Deskriptif pada penelitian kuantitatif

Analisis Statistik Deskriptif adalah langkah awal yang penting dalam penelitian kuantitatif. Ini membantu peneliti untuk merangkum, menggambarkan, dan memahami data yang dikumpulkan. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam melakukan Analisis Statistik Deskriptif:

1. Pengumpulan Data:
  - Mulailah dengan mengumpulkan data kuantitatif yang relevan sesuai dengan tujuan penelitian Anda. Data ini dapat berupa angka, ukuran, atau hasil dari survei, eksperimen, atau observasi.

2. Organisasi Data:
  - Susun data Anda dengan rapi. Data dapat disusun dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram. Pastikan data tersusun dengan jelas untuk memudahkan analisis.

3. Pengukuran Pusat:
  - Hitung ukuran pusat yang mencerminkan pusat distribusi data, seperti mean (rata-rata), median (nilai tengah), dan modus (nilai yang paling sering muncul). Ini memberikan informasi tentang "nilai tengah" data Anda.

4. Pengukuran Variabilitas:
  - Hitung ukuran variabilitas data, seperti rentang (range), deviasi standar, dan varians. Ini memberikan gambaran tentang sebaran data Anda.

5. Visualisasi Data:
  - Buat grafik atau diagram yang sesuai dengan jenis data yang Anda miliki. Misalnya, histogram untuk data yang kontinu atau diagram batang (bar chart) untuk data kategorikal. Visualisasi membantu Anda memahami pola-pola dalam data.

6. Interpretasi Hasil:
  - Analisis data deskriptif membantu Anda memahami karakteristik data Anda, termasuk apakah data tersebut condong ke kiri atau kanan, memiliki outlier (data yang jauh dari yang lain), atau memiliki pola tertentu.

7. Menyusun Ringkasan:
  - Sajikan hasil analisis deskriptif dalam bentuk narasi atau laporan yang mudah dimengerti. Jelaskan apa yang ditemukan dari analisis Anda.

8. Kesimpulan:
  - Tarik kesimpulan awal berdasarkan analisis deskriptif yang telah Anda lakukan. Kesimpulan ini bisa mengarahkan penelitian Anda ke tahap selanjutnya, seperti pengujian hipotesis atau analisis lebih mendalam.

Analisis Statistik Deskriptif adalah tahap penting dalam penelitian kuantitatif karena memberikan gambaran awal tentang data yang Anda miliki. Ini membantu peneliti untuk merinci karakteristik data sebelum melakukan analisis statistik lebih lanjut.

4th Call for Proposal: STEG Larger Research Grants

Batas pengajuan proposal Penelitian jatuh pada 19 September 2023, 23:59 BST.

Pengajuan dilakukan melalui https://steg.cepr.org/funding/larger-research-grants-lrgs dengan mengisi template yang berlaku. Untuk proposal yang berkaitan dengan tema Y-RISE, peneliti dapat menggunakan Y-RISE pada bagian kata kunci yang ada pada form pengajuan. Persyaratan ketua peneliti dan sebagainya dapat dicek pada laman berikut:

Persyatan: https://steg.cepr.org/larger-research-grants-lrgs

Kriteria Negara Pengusul: https://steg.cepr.org/larger-research-grants-lrgs

Cara Pengajuan: https://steg.cepr.org/funding/how-apply-online

Persiapan proposal: https://steg.cepr.org/funding/larger-research-grants-lrgs/how-apply-lrg

Surat Pengumuman: STEG LRG 4 Call Text

Panduan Pengusulan: STEG LRG Applicant Guide_2

 

More info: https://research.binus.ac.id/2023/09/4th-call-for-proposal-steg-larger-research-grants/

Dampak Sosial Jurnalisme Ilmiah: Bagaimana Artikel Jurnal Membentuk Opini Publik

Jurnalisme ilmiah, terutama melalui artikel jurnal, memiliki dampak sosial yang signifikan dan dapat membentuk opini publik dalam beberapa cara:

 

1.Pendidikan dan Penyebaran Informasi:

  • Artikel jurnal menyediakan platform untuk menyampaikan hasil penelitian dan temuan ilmiah kepada masyarakat. Dengan membaca artikel jurnal, publik dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik-topik tertentu, meningkatkan tingkat literasi ilmiah, dan memperdalam pengetahuan mereka.

2.Pengaruh pada Kebijakan Publik:

  • Penelitian ilmiah seringkali menjadi dasar bagi kebijakan publik. Artikel jurnal yang mengandung penelitian terkini dapat memberikan bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung atau menentang suatu kebijakan tertentu. Oleh karena itu, artikel jurnal memiliki potensi untuk memengaruhi pembuatan kebijakan dan regulasi.

3.Pembentukan Opini tentang Isu-isu Kontroversial:

  • Artikel jurnal sering kali membahas isu-isu yang kontroversial atau kompleks, seperti perubahan iklim, vaksinasi, atau keamanan pangan. Informasi ilmiah yang dikemukakan dalam artikel dapat membentuk opini publik tentang isu-isu tersebut, terutama jika penelitian tersebut mendapat liputan media yang luas.

4.Perubahan Persepsi terhadap Kesehatan dan Kedokteran:

  • Artikel jurnal di bidang kedokteran dan ilmu kesehatan dapat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap penyakit, pengobatan, dan gaya hidup sehat. Temuan penelitian ilmiah dapat memicu perubahan perilaku dan keputusan dalam mengelola kesehatan pribadi.

5.Peningkatan Kesadaran terhadap Inovasi dan Teknologi:

  • Artikel jurnal di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap inovasi dan perkembangan teknologi terkini. Hal ini dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap teknologi tertentu dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.

6.Mendorong Dialog Ilmiah dan Publik:

  • Artikel jurnal sering kali menjadi titik awal untuk dialog dan diskusi di antara para ilmuwan dan masyarakat. Dengan membaca dan memahami hasil penelitian ilmiah, masyarakat dapat berpartisipasi dalam dialog tentang masalah-masalah kritis.

7.Kritik terhadap Metode Penelitian dan Etika:

  • Artikel jurnal juga dapat memicu kritik dan pertanyaan terhadap metode penelitian dan etika penelitian. Hal ini dapat memengaruhi opini publik tentang keandalan dan integritas ilmu pengetahuan.

Penting untuk dicatat bahwa sumber daya berita dan media mainstream sering kali menginterpretasikan dan menyederhanakan temuan ilmiah untuk disesuaikan dengan audiens yang lebih luas. Oleh karena itu, masyarakat juga perlu memiliki pemahaman yang baik tentang cara membaca dan menafsirkan artikel jurnal serta memeriksa sumber informasi secara kritis.