• Home
  • Berita
  • Menavigasi Jurnal Predator: Mengenal dan Mengatasi Tantangan Penerbitan Berbasis Kualitas

Menavigasi Jurnal Predator: Mengenal dan Mengatasi Tantangan Penerbitan Berbasis Kualitas

admin 24 Nov 2023

Jurnal predator, yang juga dikenal sebagai jurnal raib atau predatory journals, adalah jurnal ilmiah yang kurang memiliki kualitas dan seringkali lebih memprioritaskan keuntungan finansial daripada kualitas penelitian. Munculnya jurnal predator telah menjadi salah satu tantangan utama dalam penerbitan berbasis kualitas. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu peneliti menavigasi jurnal predator dan mengatasi tantangan penerbitan berbasis kualitas:

 

1.Pelajari Ciri-ciri Jurnal Predator:

  • Pahami ciri-ciri umum jurnal predator, seperti proses peer review yang kurang kredibel, biaya penerbitan yang tinggi tanpa layanan yang setara, tampilan situs web yang tidak profesional, dan kurangnya transparansi editorial.

2.Periksa Daftar Jurnal Predatory:

  • Periksa daftar jurnal predator yang telah diidentifikasi oleh organisasi dan lembaga terkemuka di bidang penelitian, seperti Beall's List atau Daftar Hitam Jeffrey Beall (meskipun Beall's List sudah tidak diupdate lagi, masih bisa memberikan petunjuk).

3.Perhatikan Standar Penerbitan Ilmiah:

  • Pastikan jurnal yang dipilih mematuhi standar penerbitan ilmiah yang diakui secara luas. Jurnal-jurnal yang memiliki ISSN, terindeks di basis data ilmiah terkemuka, dan memiliki reputasi baik lebih cenderung menjaga kualitas.

4.Periksa Faktor Dampak dan Indeksasi:

  • Periksa faktor dampak jurnal dan apakah jurnal tersebut diindeks di basis data terkemuka seperti PubMed, Scopus, atau Web of Science. Jurnal yang diindeks dengan baik cenderung lebih bereputasi dan berkualitas.

5.Evaluasi Proses Peer Review:

  • Pertimbangkan kualitas proses peer review. Jurnal berkualitas tinggi melibatkan proses peer review yang ketat dan transparan. Jika prosesnya tidak terdokumentasikan atau tidak transparan, itu bisa menjadi tanda jurnal yang meragukan.

6.Gunakan Daftar Putih Jurnal Berkualitas:

  • Menggunakan daftar putih jurnal yang disusun oleh lembaga atau organisasi terkemuka yang menyediakan panduan terkait jurnal-jurnal yang terpercaya dan berkualitas tinggi.

7.Libatkan Komunitas Ilmiah:

  • Diskusikan dengan sesama peneliti dan rekan sejawat untuk mendapatkan rekomendasi tentang jurnal-jurnal berkualitas di bidang penelitian tertentu.

8.Periksa Etika Penerbitan:

  • Pastikan jurnal mengikuti standar etika penerbitan ilmiah, seperti kode etik COPE (Committee on Publication Ethics).

9.Waspadai Tawaran Publikasi Cepat:

  • Hati-hati terhadap tawaran publikasi cepat yang menjanjikan publikasi dalam waktu singkat tanpa peninjauan yang memadai. Jurnal berkualitas memerlukan waktu untuk proses peer review yang baik.

10.Periksa Kredibilitas Penerbit:

  • Periksa kredibilitas penerbit jurnal. Penerbit yang memiliki sejarah panjang, berfokus pada integritas ilmiah, dan memiliki reputasi baik lebih dapat diandalkan.
  •  

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, peneliti dapat lebih baik menavigasi lingkungan penerbitan dan memilih jurnal-jurnal yang sesuai dengan standar kualitas ilmiah. Keberhati-hatian dan pemahaman yang baik tentang karakteristik jurnal predator membantu melindungi integritas penelitian dan reputasi peneliti.

Anda Mungkin Suka

Analisis Multivariat Pada Penelitian Kuantitatif

Analisis multivariat adalah metode statistik yang digunakan dalam penelitian kuantitatif untuk menganalisis hubungan kompleks antara dua atau lebih variabel independen dan variabel dependen. Metodologi analisis multivariat melibatkan serangkaian langkah-langkah yang kompleks. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam metodologi analisis multivariat:

1. Perumusan Masalah:
  - Identifikasi masalah atau pertanyaan penelitian yang ingin Anda jawab dengan analisis multivariat. Jelaskan dengan jelas variabel independen dan dependen yang akan Anda gunakan.

2. Pengumpulan Data:
  - Kumpulkan data sesuai dengan variabel independen dan dependen yang telah ditentukan. Pastikan data tersebut relevan dengan tujuan penelitian Anda.

3. Preprocessing Data:
  - Lakukan pembersihan dan persiapan data yang melibatkan penanganan data yang hilang, penanganan outlier, pengkodean variabel, dan transformasi data jika diperlukan.

4. Pemilihan Model:
  - Pilih model analisis multivariat yang sesuai untuk masalah penelitian Anda. Contoh model-model ini meliputi analisis regresi multivariat, analisis faktor, analisis komponen utama, analisis jalur (path analysis), analisis struktural (structural equation modeling), dan lainnya.

5. Variabel Independen:
  - Pilih variabel independen yang akan dimasukkan dalam model. Pastikan variabel ini memiliki relevansi teoritis dalam konteks penelitian Anda.

6. Estimasi Model:
  - Gunakan perangkat lunak statistik atau program analisis multivariat untuk mengestimasi model yang telah dipilih. Ini dapat melibatkan perhitungan parameter, koefisien, dan pengujian signifikansi.

7. Evaluasi Model:
  - Evaluasi kualitas model dengan menggunakan metrik yang sesuai dengan jenis model yang digunakan. Misalnya, untuk analisis regresi multivariat, Anda dapat menggunakan R-squared, koefisien determinasi, atau uji F. Untuk analisis faktor atau analisis komponen utama, Anda dapat menggunakan nilai eigenvalue atau kebolehjadian kumulatif.

8. Interpretasi Hasil:
  - Interpretasikan hasil analisis multivariat. Jelaskan dampak variabel independen terhadap variabel dependen. Identifikasi hubungan, ketergantungan, dan efek-efek antar variabel.

9. Pengujian Hipotesis:
  - Uji hipotesis yang sesuai dalam kerangka analisis multivariat. Uji signifikansi parameter dan statistik uji model secara keseluruhan.

10. Kesimpulan:
   - Tarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis multivariat dan jawab pertanyaan penelitian Anda. Apakah hipotesis Anda didukung oleh data?

11. Pelaporan Hasil:
   - Sajikan hasil analisis multivariat dalam laporan penelitian Anda. Sertakan semua informasi yang diperlukan untuk memahami proses analisis dan hasil yang ditemukan.

Analisis multivariat adalah alat yang kuat untuk memahami hubungan kompleks antara variabel dalam penelitian kuantitatif. Karena kompleksitasnya, seringkali diperlukan keahlian statistik yang mendalam untuk mengelola dan menganalisis data dengan benar.

Mengurai Konflik Agraria dalam Bayang-Bayang Pembangunan IKN: Pendekatan Hukum dan Ruang Deliberasi

Indonesia Kita (IKN), sebuah visi ambisius untuk membangun infrastruktur modern yang meliputi transportasi, energi, telekomunikasi, dan sektor-sektor kunci lainnya, telah menjadi fokus utama pembangunan nasional. Namun, di balik janji kemajuan ekonomi dan sosial, pembangunan ini juga memunculkan konflik agraria yang kompleks. Konflik ini terjadi ketika proyek-proyek infrastruktur seperti IKN mengambil alih tanah yang dimanfaatkan oleh masyarakat lokal, terutama masyarakat adat, untuk kehidupan mereka.

Latar Belakang Konflik Agraria dalam Konteks IKN

Konflik agraria merupakan konfrontasi antara pihak-pihak yang memiliki hak atas tanah dengan pihak-pihak yang memperjuangkan pembangunan infrastruktur atau proyek ekonomi. Di Indonesia, pertentangan ini sering kali melibatkan masyarakat adat yang mendiami dan mengelola tanah secara tradisional, dan pemerintah serta perusahaan swasta yang membangun infrastruktur modern seperti jalan raya, bendungan, atau pabrik.

Pembangunan IKN, dengan skala dan dampaknya yang besar, sering kali menimbulkan tantangan hukum yang signifikan. Konflik ini mencerminkan ketegangan antara aspirasi untuk pertumbuhan ekonomi dan perlindungan hak-hak tradisional masyarakat adat, serta keberlanjutan lingkungan.

Ruang Deliberasi Hukum sebagai Solusi Potensial

Ruang deliberasi hukum merujuk pada proses dialog dan diskusi yang inklusif antara semua pihak yang terlibat dalam konflik agraria. Tujuan utamanya adalah mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan melalui pemahaman mendalam terhadap perspektif dan kepentingan masing-masing pihak. Dalam konteks pembangunan IKN, ruang deliberasi hukum menjadi penting untuk menemukan solusi yang mengakomodasi kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan secara seimbang.

Metodologi Penelitian Hukum yang Relevan

1. Studi Kasus

Studi kasus adalah pendekatan yang tepat untuk memahami konflik agraria dalam konteks proyek IKN di lokasi tertentu. Studi ini akan melibatkan analisis mendalam terhadap dinamika konflik, kebijakan hukum yang berlaku, serta dampaknya terhadap masyarakat lokal dan lingkungan.

2. Analisis Regulasi Hukum

Analisis ini bertujuan untuk mengevaluasi kerangka hukum yang mengatur pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk regulasi hak atas tanah, hak-hak masyarakat adat, dan mekanisme penyelesaian sengketa agraria. Dengan memahami regulasi ini secara mendalam, kita dapat mengidentifikasi celah dan tantangan dalam perlindungan hak-hak masyarakat adat.

3. Wawancara dan Fokus Group

Melakukan wawancara dengan berbagai pihak yang terlibat dalam konflik agraria, seperti masyarakat adat, pemerintah daerah, perusahaan, dan LSM, dapat memberikan perspektif yang beragam tentang masalah yang dihadapi dan harapan mereka terhadap proses ruang deliberasi hukum yang lebih inklusif.

4. Analisis Dokumen dan Konten

Analisis terhadap dokumen hukum seperti keputusan pengadilan, dokumen kebijakan pemerintah, serta laporan dari organisasi masyarakat sipil, penting untuk memahami pola dalam penegakan hukum dan implementasi kebijakan yang mempengaruhi konflik agraria terkait IKN.

Studi Kasus: Konflik Agraria di Lokasi Proyek IKN

Misalnya, studi kasus dapat mengeksplorasi bagaimana regulasi hukum yang ada diterapkan dalam penyelesaian konflik agraria di lokasi proyek IKN tertentu. Studi ini akan melibatkan analisis kebijakan yang ada, implementasinya, serta dampaknya terhadap masyarakat lokal dan lingkungan.

Tantangan dan Kesempatan

Pembangunan IKN memberikan peluang signifikan untuk pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur di Indonesia. Namun, untuk mencapai tujuan ini secara berkelanjutan dan inklusif, penting untuk menangani konflik agraria dengan bijaksana. Melalui pendekatan ruang deliberasi hukum yang efektif, kita dapat memastikan bahwa proses pembangunan infrastruktur menghormati hak-hak masyarakat adat, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan mendorong pertumbuhan yang inklusif.

Komunikasi dan dialog dianggap setara, dengan tujuan menciptakan lingkungan di mana tidak ada dominasi atau tekanan yang diberlakukan oleh negara terhadap masyarakat lokal. Pendekatan ini bertujuan untuk mencapai konsensus baru yang lebih adil dan inklusif, di mana semua pihak terlibat merasa dihargai dan memiliki peran aktif dalam mencapai solusi yang dapat diterima secara bersama-sama.

Dengan demikian, ruang demokratis deliberatif menjadi penting dalam menangani konflik agraria, karena tidak hanya memungkinkan berbagai sudut pandang dan kepentingan untuk didengarkan, tetapi juga memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan memperhatikan nilai-nilai demokratis dan keadilan sosial dalam konteks pembangunan nasional seperti IKN.

Pemilihan metodologi penelitian hukum yang tepat dan implementasi ruang deliberasi hukum yang inklusif akan menjadi kunci untuk mengatasi konflik agraria yang muncul dalam konteks pembangunan IKN. Hal ini bukan hanya tentang menyelesaikan konflik, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan keadilan sosial, ekonomi, dan lingkungan di Indonesia.

Questionnaire Development for Impactful Survey

Dalam dunia penelitian dan pendidikan, survei berperan sebagai alat vital untuk mengumpulkan data dan insight yang berharga. Kuesioner, sebagai komponen utama dari setiap survei, harus dirancang dengan hati-hati untuk memastikan bahwa data yang diperoleh tidak hanya relevan tetapi juga akurat dan dapat diandalkan. Artikel ini bertujuan untuk membimbing para peneliti dan pendidik dalam mengembangkan kuesioner yang efektif, yang mampu menghasilkan dampak nyata dalam studi atau proyek penelitian mereka. Dengan mengikuti prinsip-prinsip yang akan dibahas, pembaca akan dapat meningkatkan kualitas data survei mereka, serta efektivitas keseluruhan penelitian.

Mengerti Tujuan Survei
Pengembangan kuesioner yang sukses dimulai dengan pemahaman yang jelas tentang apa yang ingin dicapai melalui survei. Tujuan survei harus spesifik, terukur, dan relevan dengan kebutuhan penelitian atau edukatif yang sedang dihadapi. Sebagai contoh, dalam konteks akademik, survei bisa bertujuan untuk menilai keefektifan metode pengajaran baru, sedangkan dalam penelitian, survei mungkin digunakan untuk mengumpulkan pendapat ahli tentang perkembangan terbaru di bidang tertentu.

Definisi tujuan yang jelas ini tidak hanya membantu dalam formulasi pertanyaan yang tepat tetapi juga dalam menentukan metodologi pengumpulan dan analisis data yang paling sesuai. Hal ini juga penting untuk memastikan bahwa semua pertanyaan dalam kuesioner secara langsung mendukung tujuan survei, sehingga waktu responden tidak terbuang sia-sia dan data yang diperoleh benar-benar bermanfaat.
Desain Kuesioner
Desain kuesioner yang baik adalah kunci utama untuk menghasilkan data yang valid dan dapat diandalkan. Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan saat mendesain kuesioner:

  • Kejelasan dan Kependeakan. Setiap pertanyaan harus dirumuskan dengan jelas dan langsung ke pokok permasalahan. Hindari penggunaan jargon atau terminologi yang mungkin tidak dimengerti oleh responden. Pertanyaan harus cukup pendek untuk tidak menyebabkan kelelahan responden tetapi cukup informatif untuk mengumpulkan data yang Anda butuhkan.
  • Konsistensi dan Struktur. Menggunakan struktur yang konsisten sepanjang kuesioner dapat membantu responden memahami apa yang diharapkan dari mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas jawaban mereka. Struktur ini bisa berupa urutan logis pertanyaan, penggunaan skala yang sama untuk pertanyaan yang serupa, atau pengelompokan tema pertanyaan.
  • Hindari Bias. Penting untuk memformulasikan pertanyaan sehingga tidak memihak atau mengarahkan responden ke jawaban tertentu. Pertanyaan harus netral dan objektif, memberikan ruang bagi responden untuk memberikan jawaban jujur mereka tanpa pengaruh dari cara pertanyaan tersebut diajukan.
  • Memilih Tipe Pertanyaan. Tipe pertanyaan dalam kuesioner dapat sangat mempengaruhi jenis dan kualitas data yang diperoleh. Berikut adalah beberapa tipe pertanyaan yang sering digunakan dalam kuesioner:
  • Pertanyaan Terbuka. Pertanyaan terbuka memungkinkan responden untuk menjawab dengan kata-kata mereka sendiri, memberikan wawasan yang lebih mendalam dan nuansa yang tidak tersedia melalui format pertanyaan lain. Pertanyaan ini ideal untuk mendapatkan pendapat detail atau cerita pribadi.
  • Pertanyaan Tertutup. Pertanyaan tertutup, seperti pilihan ganda atau skala rating, memudahkan pengumpulan dan analisis data karena jawabannya standar. Tipe pertanyaan ini efektif untuk statistik dan membandingkan jawaban dari sejumlah besar responden.
  • Skala Rating. Skala rating sering digunakan untuk mengukur intensitas perasaan atau pendapat responden terhadap suatu isu. Misalnya, skala Likert adalah alat yang umum digunakan dalam survei pendidikan dan sosial untuk mengukur sikap atau kepuasan.
  • Validasi dan Uji Coba Kuesioner. Sebelum kuesioner disebarluaskan secara luas, penting untuk melakukan validasi dan uji coba terlebih dahulu. Proses ini memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner menghasilkan data yang konsisten dan valid. Uji coba bisa dilakukan melalui pilot survey, di mana kuesioner diberikan kepada kelompok kecil untuk menilai apakah pertanyaannya dimengerti dan apakah ada masalah teknis dalam pengisian.

Validasi lebih lanjut mungkin melibatkan ahli untuk memeriksa apakah kuesioner mencakup semua aspek yang relevan dari topik yang diteliti, serta memastikan bahwa tidak ada bias atau kesalahan lain yang dapat mempengaruhi hasil.

Analisis Data dan Pelaporan
Setelah data terkumpul melalui kuesioner, langkah berikutnya adalah analisis dan pelaporan. Pemahaman mendalam tentang cara menganalisis data akan membantu dalam merancang kuesioner yang lebih efektif, karena pemilihan tipe pertanyaan dan format jawaban harus disesuaikan dengan metode analisis yang akan digunakan.

  • Analisis Data. Analisis data survei dapat berkisar dari statistik deskriptif sederhana hingga analisis multivariat yang lebih kompleks, tergantung pada tujuan survei dan kompleksitas data yang diperoleh. Statistik deskriptif sering digunakan untuk menggambarkan karakteristik umum dari data seperti rata-rata, median, dan modus. Untuk data yang lebih kompleks, teknik seperti analisis faktor atau kluster mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi pola atau grup dalam data.
  • Pentingnya Perangkat Lunak. Menggunakan perangkat lunak analisis data yang tepat sangat penting dalam proses ini. Alat seperti SPSS, Stata, atau R dapat membantu dalam melakukan analisis statistik yang kompleks dan menghasilkan visualisasi data yang efektif untuk mempermudah pemahaman hasil.
  • Pelaporan Hasil. Pelaporan hasil harus dilakukan dengan jelas dan sistematis. Laporan harus mencakup deskripsi metodologi, analisis data yang dilakukan, dan pembahasan tentang temuan. Penting untuk menyajikan data dengan cara yang dapat diakses oleh audiens target, menggunakan grafik, tabel, dan infografis jika perlu. Selain itu, kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan data harus disajikan dengan jelas, memberikan nilai tambah kepada pembaca.

Pengembangan kuesioner yang efektif adalah kunci utama dalam menghasilkan data yang berkualitas tinggi, yang pada gilirannya akan meningkatkan keandalan dan validitas temuan penelitian. Dengan mengikuti prinsip-prinsip yang diuraikan dalam artikel ini, para peneliti dan pendidik dapat merancang kuesioner yang tidak hanya efisien dalam mengumpulkan data tetapi juga dalam memberikan wawasan yang mendalam dan berdampak pada area studi mereka. Melalui pendekatan yang sistematis dan mempertimbangkan setiap aspek dari pengembangan kuesioner hingga analisis data dan pelaporan, survei yang dilakukan dapat memenuhi standar tertinggi keilmuan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi komunitas penelitian dan pendidikan.

THE 3RD INTERNATIONAL CONFERENCE ON HUMANITIES AND SOCIAL SCIENCE 2023

CALL FOR PAPERS


THE 3RD INTERNATIONAL CONFERENCE ON HUMANITIES AND SOCIAL SCIENCE 2023

30th – 31st August 2023 (Hybrid Mode - Online and in Person), Malang – Indonesia

 

Website, Registration & Submission: https://easychair.org/my/conference?conf=3rdichsos2023

 

SDGs are the commitment of world leaders to be able to defend the world in a sustainable manner. Indonesia is no exception, as it is participating, although currently it is ranked 92nd based on the SDGs index. In response to this, the University of Muhammadiyah Malang (UMM) is holding an International Conference on Humanities and Social Science (ICHSos) with the theme "Towards Economic Sustainability and Social Equality in the Technological Era," which will be held offline on August 30, 2023. This ICHSOS event is an international seminar, the third ever hosted by UMM. 
The purpose of this international seminar is to invite all parties who have an interest in global issues regarding social technology and social humanities, one of which is improving the quality of the education and training system, adding insight to all stakeholders at the international seminar and opening international forums where participants have the opportunity to convey ideas, experience, expertise, and knowledge regarding global issues regarding social technology, practice, and educational development as an effort to develop quality in the field of education and training.

 

THE THEMES
“TOWARDS ECONOMIC SUSTAINABILITY AND SOCIAL EQUALITY IN TECHNOLOGICAL ERA”
The Sub-themes of the conference cover but not limited to the followings:
• Economic Development
• Accountability and Finance Risk
• Environmental, economic and social benefits of climate change mitigation
• Carbon emissions mitigation
• Accounting for Carbon Emissions
• Zero Waste Management
• Environmental Policies and Planning
• Decision-making and decision support systems for risk and disaster management
• Green Diplomacy
• Green Policy
• Environmental Governance
• Social Inclusion
• Financial Inclusion
• Sustainable Cities
• Innovation Policy
• Urban Governance
• Communication for environmental issues
• Green Social Work

 

PUBLICATIONS
The conference is supported by:
Journal of Innovation in Business and Economics (JIBE) Accredited Sinta 2
Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan (JRAK) Accredited Sinta 2
Journal of Local Government Issues Accredited Sinta 2
Jurnal Akademi Akuntansi (JAA) Accredited Sinta 3
Jurnal Sosial Politik (Jurnal Sospol) Accredited Sinta 3
Jurnal Manajemen Bisnis (JMB) Accredited Sinta 4
Jurnal Inovasi Ekonomi (JIKO) Accredited Sinta 4
Jurnal Partisipatoris (JP) Accredited Sinta 4.

 

All accepted papers will be published in CRC Press (Taylor & Francis Group)

 

AWARDS & REWARDS
There will be Best Papers Awards with prize money.

 

IMPORTANT DATES (GMT +7:00)
1. Full Paper Deadline: 31 July 2023
2. Acceptance Notification: 5 August 2023
3. Payment deadline: 20 August 2023
4. Camera-ready Paper: 25 August 2023
5. Conference Date: 30-31 August 2023

 

CONTACT US:
Secretariat ICHSoS 2023
UMM Campus III, Jl. Raya Tlogomas No.246, Malang, East Java, Indonesia
E-mail: [email protected]


Contact Person:
Dwi Irawan +62 857-3248-5677
Happy Febrina +62 818-0511-0022

 

Detail Info:

https://ichsos.umm.ac.id/