Persyaratan Pengajuan Proposal OR IPSH 2024
1. SDM Iptek Aktif BRIN dan harus ada anggota dari OR IPSH
2. Kepakaran dan rekam jejak penelitian sesuai proposal yang diajukan
3. Satu (1) SDM Iptek maksimum hanya satu (1) proposal dalam satu skema (Ketua-anggota/ anggota-anggota)
4. Ketua/Peneliti Kepala diutamakan berpendidikan S2 (magister)
5. SDM Iptek (program degree by research BRIN) dapat mengajukan proposal
6. Empat hingga enam (4-6) orang SDM Iptek didukung multidisiplin / keahlian
7. Dianjurkan melibatkan lebih dari satu unit kerja (Pusat Riset) di BRIN
8. Penelitian yang berkolaborasi dengan peneliti asing dan peneliti/akademisi diaspora Indonesia akan diutamakan
9. Dapat melibatkan periset anggota dari luar BRIN sesuai kebutuhan kepakaran (tidak lebih dari 50% dari jumlah anggota tim)
10. Dapat menarik berbagai sumber pendanaan (multi sources funding scheme) dan / atau kemitraan pihak luar BRIN
11. Mempunyai keluaran sesuai dengan yang ditentukan.

Persyaratan Pengajuan Proposal OR IPSH 2024
Galeri
Data tidak ditemukan
Anda Mungkin Suka
.jpg)
ULASAN SINGKAT METODE KUANTITATIF
Metode kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang mengumpulkan data berupa angka dan melakukan analisis statistik untuk menghasilkan informasi yang objektif dan dapat diukur. Berikut adalah beberapa poin penting tentang metode kuantitatif secara singkat:
Tujuan: Metode ini digunakan untuk mengukur hubungan antara variabel, mengidentifikasi pola, dan membuat generalisasi berdasarkan data numerik.
Desain Penelitian: Penelitian kuantitatif seringkali melibatkan desain eksperimen atau survei. Data dikumpulkan melalui instrumen seperti kuesioner, tes, atau observasi terstruktur.
Sampling: Penelitian kuantitatif sering menggunakan sampel yang mewakili populasi yang lebih besar. Sampling yang baik sangat penting untuk mendapatkan hasil yang dapat dipercaya.
Analisis Data: Data dikumpulkan dalam bentuk angka dan kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik seperti regresi, uji hipotesis, atau analisis varian untuk mengidentifikasi pola atau hubungan yang signifikan.
Objektivitas: Metode ini berusaha untuk menghindari pengaruh peneliti dalam pengumpulan dan analisis data, sehingga hasilnya lebih obyektif.
Replikasi: Penelitian kuantitatif seringkali mendorong replikasi atau pengulangan studi oleh peneliti lain untuk memeriksa keabsahan temuan.
Hasil: Hasil dari penelitian kuantitatif biasanya disajikan dalam bentuk angka, tabel, grafik, atau statistik deskriptif.
Keuntungan: Metode kuantitatif memungkinkan generalisasi yang lebih kuat, memungkinkan pengujian hipotesis secara sistematis, dan dapat memberikan hasil yang lebih obyektif dan dapat diukur.
Keterbatasan: Metode ini cenderung mengabaikan konteks dan pemahaman mendalam tentang fenomena yang diteliti, serta terbatas dalam menangani aspek kualitatif atau nuansamenjadi objektif.
Contoh: Misalnya, sebuah penelitian kuantitatif dapat digunakan untuk mengukur pengaruh faktor-faktor seperti pendidikan, pengalaman kerja, dan usia terhadap tingkat penghasilan dalam sebuah populasi.
Metode kuantitatif adalah salah satu pendekatan yang populer dalam ilmu sosial, ilmu alam, dan berbagai bidang penelitian lainnya untuk mengumpulkan dan menganalisis data dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan menghasilkan informasi yang dapat diukur secara empiris.
.jpg)
Apa saja langkah yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian Lapangan (Field Research) pada metodologi kualitatif?
Penelitian lapangan (field research) adalah metode penelitian kualitatif yang melibatkan pengamatan langsung dan interaksi dengan subjek penelitian dalam lingkungan alami mereka. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian lapangan:
1. Merumuskan Tujuan Penelitian:
- Tentukan tujuan dan pertanyaan penelitian yang akan dijawab dengan menggunakan penelitian lapangan.
- Identifikasi masalah penelitian atau fenomena yang akan diteliti.
2. Perencanaan Penelitian:
- Identifikasi lokasi atau lapangan yang akan diteliti.
- Buat rencana penelitian yang mencakup jadwal, sumber daya yang dibutuhkan, dan alat yang akan digunakan.
3. Pendekatan Metodologi:
- Pilih pendekatan dan metode yang sesuai untuk penelitian lapangan, seperti observasi partisipatif, wawancara, atau pencatatan catatan lapangan.
- Tetapkan apakah penelitian ini bersifat kualitatif murni atau dapat digabungkan dengan pendekatan kuantitatif.
4. Persiapan Alat dan Pertanyaan:
- Siapkan alat-alat yang akan digunakan, seperti daftar pertanyaan wawancara, kamera, atau perangkat perekam.
- Siapkan pertanyaan terbuka dan rencanakan untuk berinteraksi dengan subjek penelitian.
5. Observasi dan Interaksi:
- Lakukan observasi lapangan atau interaksi dengan subjek penelitian sesuai dengan metode yang dipilih.
- Jika mungkin, ambil catatan lapangan dan dokumentasikan pengamatan Anda dengan baik.
6. Wawancara (Jika Diperlukan):
- Jika wawancara adalah bagian dari penelitian lapangan, lakukan wawancara dengan subjek penelitian sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah Anda siapkan.
- Cobalah untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang pandangan dan pengalaman subjek.
7. Analisis Data:
- Setelah mengumpulkan data lapangan, analisis data dengan cermat.
- Identifikasi pola, tema, dan temuan kualitatif dalam data.
8. Verifikasi dan Validasi:
- Periksa dan verifikasi data dengan subjek penelitian atau informan untuk memastikan keakuratan dan validitasnya.
- Gunakan teknik triangulasi, jika memungkinkan, untuk memverifikasi temuan Anda.
9. Penulisan Laporan:
- Tulis laporan penelitian yang mencakup deskripsi metodologi, temuan, dan interpretasi.
- Sajikan data dengan jelas dan berikan konteks yang memadai.
10. Kesimpulan dan Implikasi:
- Buat kesimpulan dari temuan Anda dan diskusikan implikasi penelitian.
- Jelaskan kontribusi penelitian Anda terhadap pemahaman tentang fenomena yang diteliti.
11. Diseminasi Hasil:
- Publikasikan hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah, laporan, atau presentasi.
- Bagikan temuan Anda dengan masyarakat ilmiah atau pihak yang berkepentingan.
12. Evaluasi dan Refleksi:
- Evaluasi proses penelitian lapangan Anda dan refleksikan kesulitan, keberhasilan, dan pembelajaran yang diperoleh.
- Gunakan refleksi ini untuk perbaikan di masa depan.
Langkah-langkah ini membantu memastikan bahwa penelitian lapangan kualitatif dilakukan dengan cermat dan menghasilkan temuan yang relevan dan berarti.
.jpg)
Peran Jurnal Ilmiah dalam Advokasi Pengetahuan Global
- Peran Jurnal Ilmiah dalam Advokasi Pengetahuan Global
- 1.Penyebaran Pengetahuan
- Jurnal ilmiah berperan sebagai saluran utama untuk menyebarkan pengetahuan baru dan temuan penelitian kepada komunitas ilmiah global. Ini membantu mengatasi batasan geografis dan mendukung pertukaran ide secara internasional.
- 2.Pengakuan dan Reputasi
- Publikasi dalam jurnal ilmiah memberikan pengakuan akademis kepada peneliti dan memberi reputasi pada institusi atau negara asal. Ini mendorong persaingan sehat dalam produksi pengetahuan yang berkualitas.
- 3.Pendorong Inovasi
- Jurnal ilmiah menjadi katalisator untuk inovasi dengan menyediakan platform bagi peneliti untuk membagikan ide baru, metode, dan temuan. Ini membantu mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat global.
- 4.Kolaborasi dan Jaringan
- Publikasi dalam jurnal ilmiah memfasilitasi kolaborasi antarpeneliti dari berbagai negara. Ini memperluas jaringan ilmiah, mempromosikan kerjasama, dan menciptakan komunitas global yang saling mendukung.
- 5.Pengaruh pada Kebijakan
- Artikel jurnal ilmiah dapat memiliki dampak pada pembuatan kebijakan, terutama ketika temuan penelitian relevan dengan isu-isu global. Hal ini memperkuat peran jurnal ilmiah sebagai sumber informasi penting bagi pengambil kebijakan.
- 6.Peningkatan Literasi Ilmiah
- Jurnal ilmiah berkontribusi pada peningkatan literasi ilmiah di tingkat global. Pembaca dari berbagai latar belakang dapat mengakses dan memahami hasil penelitian terkini, meningkatkan pemahaman mereka tentang ilmu pengetahuan.
- 7.Penyeimbang Informasi
- Dalam era informasi yang cepat, jurnal ilmiah berperan sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya dan diverifikasi. Ini membantu mencegah penyebaran informasi palsu atau tidak akurat.
- 8.Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Jurnal ilmiah sering kali mencakup penelitian yang mendukung pembangunan berkelanjutan, menghadirkan solusi untuk tantangan global seperti perubahan iklim, keberlanjutan energi, dan kesehatan masyarakat.
- 9.Pemecahan Masalah Global
- Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dapat memberikan wawasan dan solusi untuk masalah global seperti pandemi, kemiskinan, dan ketidaksetaraan, memberikan kontribusi nyata terhadap pemecahan masalah di tingkat global.
- 10.Memotivasi Generasi Muda
- Jurnal ilmiah memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terlibat dalam penelitian dan mengejar karir di bidang ilmu pengetahuan, mendorong pertumbuhan dan perkembangan keilmuan di seluruh dunia.
- Melalui peran-peran ini, jurnal ilmiah memiliki dampak signifikan dalam memajukan pengetahuan global, membentuk kebijakan, dan mendukung pembangunan ilmiah di berbagai negara.
.jpg)
Automatic Evaluation System: Apa saja elemen inovatifnya?
Inovasi dalam Sistem Penilaian Otomatis (Automatic Evaluation System) melibatkan penerapan teknologi canggih, terutama kecerdasan buatan (AI), untuk meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan akurasi dalam mengevaluasi artikel jurnal. Berikut adalah beberapa elemen inovatif dalam pengembangan sistem penilaian otomatis:
>Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI): Implementasi teknologi kecerdasan buatan memungkinkan sistem untuk belajar dari pola penilaian sejawat yang telah ada, memahami konteks dan kompleksitas bahasa ilmiah, serta memberikan penilaian yang lebih mendalam.
>Analisis Konteks dan Keterkaitan: Sistem dapat mengevaluasi artikel dengan memahami konteksnya, termasuk relevansi topik, urgensi penelitian, dan kontribusi terhadap literatur ilmiah yang sudah ada.
>Penilaian Multi-Aspek: Sistem dapat diprogram untuk menilai artikel melalui berbagai aspek, seperti metodologi penelitian, kejelasan presentasi, kontribusi unik, dan interpretasi data, memberikan penilaian yang lebih holistik.
>Pelabelan Otomatis dan Analisis Sentimen: Penggunaan teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP) dan analisis sentimen memungkinkan sistem untuk menilai tingkat kejelasan, kohesi, dan sentimen umum dalam tulisan, membantu dalam mengevaluasi kualitas bahasa dan penyampaian pesan.
>Integrasi dengan Basis Data Ilmiah: Sistem dapat terhubung dengan basis data ilmiah besar untuk memeriksa keaslian dan orisinalitas artikel, mengidentifikasi potensi plagiarisme, dan memastikan bahwa kontribusi penelitian benar-benar baru.
>Adaptabilitas terhadap Bidang Penelitian: Sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan norma penilaian yang berlaku dalam berbagai bidang penelitian, memastikan keakuratan dan relevansi penilaian.
>Penggunaan Algoritma Pencocokan Penilai: Algoritma dapat digunakan untuk mencocokkan artikel dengan penilai yang memiliki keahlian khusus yang sesuai, meningkatkan akurasi penilaian dan memberikan umpan balik yang lebih bermakna.
>Analisis Kualitas Statistik dan Metodologi: Sistem dapat menganalisis metode penelitian dan statistik yang digunakan, mengidentifikasi kelemahan metodologi dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
>Pemahaman Kontribusi Terhadap Literatur Ilmiah: Sistem dapat mengevaluasi bagaimana artikel berkontribusi terhadap literatur ilmiah yang sudah ada, membantu membedakan antara penelitian yang bersifat inkremental dan yang bersifat revolusioner.
>Ketersediaan Umpan Balik Otomatis: Sistem dapat memberikan umpan balik otomatis kepada penulis, memberikan informasi yang lebih rinci mengenai kelebihan dan kekurangan artikel serta saran perbaikan.
Dengan menggabungkan teknologi ini, sistem penilaian otomatis dapat mengoptimalkan proses penelaahan sejawat dengan memberikan hasil yang cepat, akurat, dan dapat diandalkan, mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan penyuntingan jurnal.