• Home
  • Berita
  • Apa saja langkah yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian Lapangan (Field Research) pada metodologi kualitatif?

Apa saja langkah yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian Lapangan (Field Research) pada metodologi kualitatif?

admin 21 Okt 2023

Penelitian lapangan (field research) adalah metode penelitian kualitatif yang melibatkan pengamatan langsung dan interaksi dengan subjek penelitian dalam lingkungan alami mereka. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian lapangan:

1. Merumuskan Tujuan Penelitian:
  - Tentukan tujuan dan pertanyaan penelitian yang akan dijawab dengan menggunakan penelitian lapangan.
  - Identifikasi masalah penelitian atau fenomena yang akan diteliti.

2. Perencanaan Penelitian:
  - Identifikasi lokasi atau lapangan yang akan diteliti.
  - Buat rencana penelitian yang mencakup jadwal, sumber daya yang dibutuhkan, dan alat yang akan digunakan.

3. Pendekatan Metodologi:
  - Pilih pendekatan dan metode yang sesuai untuk penelitian lapangan, seperti observasi partisipatif, wawancara, atau pencatatan catatan lapangan.
  - Tetapkan apakah penelitian ini bersifat kualitatif murni atau dapat digabungkan dengan pendekatan kuantitatif.

4. Persiapan Alat dan Pertanyaan:
  - Siapkan alat-alat yang akan digunakan, seperti daftar pertanyaan wawancara, kamera, atau perangkat perekam.
  - Siapkan pertanyaan terbuka dan rencanakan untuk berinteraksi dengan subjek penelitian.

5. Observasi dan Interaksi:
  - Lakukan observasi lapangan atau interaksi dengan subjek penelitian sesuai dengan metode yang dipilih.
  - Jika mungkin, ambil catatan lapangan dan dokumentasikan pengamatan Anda dengan baik.

6. Wawancara (Jika Diperlukan):
  - Jika wawancara adalah bagian dari penelitian lapangan, lakukan wawancara dengan subjek penelitian sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah Anda siapkan.
  - Cobalah untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang pandangan dan pengalaman subjek.

7. Analisis Data:
  - Setelah mengumpulkan data lapangan, analisis data dengan cermat.
  - Identifikasi pola, tema, dan temuan kualitatif dalam data.

8. Verifikasi dan Validasi:
  - Periksa dan verifikasi data dengan subjek penelitian atau informan untuk memastikan keakuratan dan validitasnya.
  - Gunakan teknik triangulasi, jika memungkinkan, untuk memverifikasi temuan Anda.

9. Penulisan Laporan:
  - Tulis laporan penelitian yang mencakup deskripsi metodologi, temuan, dan interpretasi.
  - Sajikan data dengan jelas dan berikan konteks yang memadai.

10. Kesimpulan dan Implikasi:
  - Buat kesimpulan dari temuan Anda dan diskusikan implikasi penelitian.
  - Jelaskan kontribusi penelitian Anda terhadap pemahaman tentang fenomena yang diteliti.

11. Diseminasi Hasil:
  - Publikasikan hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah, laporan, atau presentasi.
  - Bagikan temuan Anda dengan masyarakat ilmiah atau pihak yang berkepentingan.

12. Evaluasi dan Refleksi:
  - Evaluasi proses penelitian lapangan Anda dan refleksikan kesulitan, keberhasilan, dan pembelajaran yang diperoleh.
  - Gunakan refleksi ini untuk perbaikan di masa depan.

Langkah-langkah ini membantu memastikan bahwa penelitian lapangan kualitatif dilakukan dengan cermat dan menghasilkan temuan yang relevan dan berarti.

Anda Mungkin Suka

Menavigasi Jurnal Predator: Mengenal dan Mengatasi Tantangan Penerbitan Berbasis Kualitas

Jurnal predator, yang juga dikenal sebagai jurnal raib atau predatory journals, adalah jurnal ilmiah yang kurang memiliki kualitas dan seringkali lebih memprioritaskan keuntungan finansial daripada kualitas penelitian. Munculnya jurnal predator telah menjadi salah satu tantangan utama dalam penerbitan berbasis kualitas. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu peneliti menavigasi jurnal predator dan mengatasi tantangan penerbitan berbasis kualitas:

 

1.Pelajari Ciri-ciri Jurnal Predator:

  • Pahami ciri-ciri umum jurnal predator, seperti proses peer review yang kurang kredibel, biaya penerbitan yang tinggi tanpa layanan yang setara, tampilan situs web yang tidak profesional, dan kurangnya transparansi editorial.

2.Periksa Daftar Jurnal Predatory:

  • Periksa daftar jurnal predator yang telah diidentifikasi oleh organisasi dan lembaga terkemuka di bidang penelitian, seperti Beall's List atau Daftar Hitam Jeffrey Beall (meskipun Beall's List sudah tidak diupdate lagi, masih bisa memberikan petunjuk).

3.Perhatikan Standar Penerbitan Ilmiah:

  • Pastikan jurnal yang dipilih mematuhi standar penerbitan ilmiah yang diakui secara luas. Jurnal-jurnal yang memiliki ISSN, terindeks di basis data ilmiah terkemuka, dan memiliki reputasi baik lebih cenderung menjaga kualitas.

4.Periksa Faktor Dampak dan Indeksasi:

  • Periksa faktor dampak jurnal dan apakah jurnal tersebut diindeks di basis data terkemuka seperti PubMed, Scopus, atau Web of Science. Jurnal yang diindeks dengan baik cenderung lebih bereputasi dan berkualitas.

5.Evaluasi Proses Peer Review:

  • Pertimbangkan kualitas proses peer review. Jurnal berkualitas tinggi melibatkan proses peer review yang ketat dan transparan. Jika prosesnya tidak terdokumentasikan atau tidak transparan, itu bisa menjadi tanda jurnal yang meragukan.

6.Gunakan Daftar Putih Jurnal Berkualitas:

  • Menggunakan daftar putih jurnal yang disusun oleh lembaga atau organisasi terkemuka yang menyediakan panduan terkait jurnal-jurnal yang terpercaya dan berkualitas tinggi.

7.Libatkan Komunitas Ilmiah:

  • Diskusikan dengan sesama peneliti dan rekan sejawat untuk mendapatkan rekomendasi tentang jurnal-jurnal berkualitas di bidang penelitian tertentu.

8.Periksa Etika Penerbitan:

  • Pastikan jurnal mengikuti standar etika penerbitan ilmiah, seperti kode etik COPE (Committee on Publication Ethics).

9.Waspadai Tawaran Publikasi Cepat:

  • Hati-hati terhadap tawaran publikasi cepat yang menjanjikan publikasi dalam waktu singkat tanpa peninjauan yang memadai. Jurnal berkualitas memerlukan waktu untuk proses peer review yang baik.

10.Periksa Kredibilitas Penerbit:

  • Periksa kredibilitas penerbit jurnal. Penerbit yang memiliki sejarah panjang, berfokus pada integritas ilmiah, dan memiliki reputasi baik lebih dapat diandalkan.
  •  

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, peneliti dapat lebih baik menavigasi lingkungan penerbitan dan memilih jurnal-jurnal yang sesuai dengan standar kualitas ilmiah. Keberhati-hatian dan pemahaman yang baik tentang karakteristik jurnal predator membantu melindungi integritas penelitian dan reputasi peneliti.

LANGKAH UTAMA DALAM METODOLOGI ANALISIS DATA SEKUNDER PADA PENELITIAN KUANTITATIF

Metodologi analisis data sekunder dalam konteks metodologi kuantitatif melibatkan penggunaan data yang telah dikumpulkan oleh orang lain untuk menjawab pertanyaan penelitian Anda. Berikut ini adalah langkah-langkah utama dalam melakukan analisis data sekunder dalam metodologi kuantitatif:

Definisikan Tujuan Penelitian Anda: Tentukan secara jelas pertanyaan penelitian atau hipotesis yang ingin Anda jawab dengan menggunakan data sekunder. Pastikan tujuan penelitian Anda sesuai dengan data yang tersedia.

Identifikasi Sumber Data: Temukan sumber data sekunder yang sesuai dengan tujuan penelitian Anda. Sumber data ini dapat berupa dataset dari penelitian sebelumnya, survei nasional, database pemerintah, atau sumber data lainnya.

Pahami Data yang Tersedia: Teliti dataset yang Anda akan gunakan. Pahami struktur data, variabel-variabel yang ada, dan metode pengumpulan data yang digunakan. Ini akan membantu Anda dalam merancang analisis Anda.

 

Rancang Rencana Analisis: Tentukan jenis analisis yang akan Anda lakukan. Ini bisa meliputi analisis statistik deskriptif, analisis regresi, analisis korelasi, atau teknik-teknik lainnya sesuai dengan pertanyaan penelitian Anda.

 

Persiapkan Data: Lakukan praproses data yang diperlukan. Ini mungkin termasuk membersihkan data dari nilai yang hilang atau anomali, mengkode variabel, atau mengubah format data jika diperlukan.

 

Lakukan Analisis Statistik: Terapkan metode analisis statistik yang sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian Anda. Pastikan bahwa metode analisis ini sesuai dengan jenis data yang Anda miliki.

 

Interpretasi Hasil: Setelah melakukan analisis, interpretasikan hasil Anda. Jelaskan temuan Anda dan hubungkannya kembali dengan pertanyaan penelitian Anda.

 

Lakukan Uji Statistik (jika diperlukan): Jika Anda melakukan analisis inferensial, seperti uji hipotesis, pastikan untuk melakukan uji statistik yang sesuai dan memberikan interpretasi yang tepat.

 

Simpulkan Penelitian Anda: Buat kesimpulan tentang apakah data sekunder mendukung atau tidak mendukung hipotesis atau pertanyaan penelitian Anda. Jelaskan implikasi temuan Anda.

 

Buat Laporan Penelitian: Sajikan hasil penelitian Anda dalam bentuk laporan penelitian yang sistematis. Sertakan detail analisis, grafik, dan tabel yang mendukung temuan Anda.

 

Rujukan dan Pengakuan Sumber Data: Pastikan untuk memberikan rujukan yang tepat kepada sumber data sekunder yang Anda gunakan. Ini penting untuk integritas ilmiah dan etika penelitian.

 

Evaluasi Keterbatasan: Jangan lupakan untuk mencantumkan keterbatasan-keterbatasan yang mungkin ada dalam penggunaan data sekunder ini dalam penelitian Anda.

 

Langkah-langkah di atas dapat membantu Anda dalam melakukan analisis data sekunder dalam konteks metodologi kuantitatif dengan cermat dan efektif. Pastikan Anda mengikuti prosedur penelitian yang baik dan menjaga integritas data serta etika penelitian.

Etika Penelitian dan Perlindungan Subjek Penelitian

Etika penelitian dan perlindungan subjek penelitian adalah aspek penting dalam setiap studi penelitian. Berikut adalah beberapa prinsip dan pedoman yang perlu diperhatikan:

1. Persetujuan Subjek:
  - Selalu diperlukan persetujuan tertulis dari subjek penelitian sebelum memulai pengumpulan data. Subjek harus sepenuhnya memahami tujuan penelitian, risiko, dan manfaatnya.

2. Kerahasiaan dan Privasi:
  - Jaga kerahasiaan identitas subjek penelitian, terutama jika data yang Anda kumpulkan bersifat rahasia atau sensitif.
  - Pastikan data pribadi subjek tidak akan diungkapkan atau disalahgunakan.

3. Perlindungan Anak dan Rentan:
  - Berikan perlindungan tambahan kepada anak-anak, orang dengan disabilitas, dan populasi yang rentan.
  - Pastikan persetujuan orang tua atau wali jika subjek penelitian adalah anak di bawah umur.

4. Manfaat Bersih:
  - Pastikan bahwa manfaat dari penelitian tersebut lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami oleh subjek penelitian.

5. Konflik Kepentingan:
  - Ungkapkan konflik kepentingan, seperti sumber pendanaan atau afiliasi dengan organisasi yang mungkin memengaruhi hasil penelitian.

6. Data dan Hasil yang Jujur:
  - Sediakan data yang akurat dan jujur, serta jelaskan metode penelitian dengan transparan.
  - Hindari penyuntingan data atau hasil penelitian untuk memenuhi ekspektasi atau agenda tertentu.

7. Konsultasi Etika:
  - Jika penelitian melibatkan subjek manusia atau data sensitif, konsultasikan dengan komite etika penelitian universitas atau organisasi yang relevan.

8. Persetujuan Informed Consent:
  - Pastikan bahwa subjek penelitian telah memberikan persetujuan yang informasi dan tanpa tekanan.

9. Retensi Data:
  - Simpan data penelitian dengan aman selama periode yang sesuai dan ikuti pedoman tentang retensi data.

10. Peer Review:
   - Ajukan hasil penelitian Anda untuk peer review, yang akan membantu memastikan kualitas penelitian dan kepatuhan terhadap etika.

11. Pemantauan dan Pelaporan:
   - Jika penelitian melibatkan risiko atau dampak yang mungkin tidak diantisipasi, monitor penelitian secara berkala dan laporkan masalah atau perubahan ke komite etika atau badan yang relevan.

12. Pertimbangan Budaya:
   - Hormati budaya dan keyakinan subjek penelitian, dan pastikan bahwa metode penelitian Anda sesuai dengan konteks budaya.

Memahami dan mematuhi prinsip-prinsip etika penelitian adalah penting untuk menjaga integritas penelitian Anda dan untuk melindungi hak dan kesejahteraan subjek penelitian. Selalu pertimbangkan pedoman etika yang berlaku dalam bidang penelitian Anda dan konsultasikan dengan ahli etika atau komite etika jika diperlukan.

Nottingham Research Fellowship Program 2024 in UK | Fully Funded

Link: https://scholarshipscorner.website/nottingham-research-fellowship-program/

Benefits:

1) Three years’ independent research funding, covering salary costs at c. £43,155 to £54,421 
2) the link to a permanent academic post, subject to performance
3) additional funding for research expenses totaling £75,000
childcare costs of up to £15,000
4) access to mentoring, career development, and networking with the wider fellowship community

Deadline:Friday 6 October 2023.

#ScholarshipsCorner #ResearchFellowship #fellowship #fellowships #NottinghamResearchFellowship #UK #research