• Home
  • Berita
  • Call for Proposal: SUMITOMO – Grant for Japan-related Research Project

Call for Proposal: SUMITOMO – Grant for Japan-related Research Project

admin 14 Sep 2023

The Sumitomo Foundation memberikan kesempatan bagi Prof/Bapak/Ibu untuk mengajukan proposal proyek penelitian yang terkait dengan Jepang untuk tahun pendanaan 2024. Adapun informasi lebih lanjut adalah sebagai berikut:

Tujuan Program: meningkatkan pemahaman yang menguntungkan antara negara di Asia dan Jepang melalui pengenalan proyek penelitian pada bidang social sciences atau humaniora yang berkaitan dengan Jepang.

Persyaratan Pengusul: 

  1. Proyek riset yang dilaksanakan oleh individu atau grup yang bergerak pada bidang social sciences atau humaniora.
  2. Peneliti berasal dari negara yang berada di benua Asia dan tinggal di luar Jepang.
  3. penelitian yang didanai wajib dijalankan oleh tim pengusul.

Timeline:

  • Periode Pengajuan: 1 September 2023 – 31 Oktober 2023
  • Periode Pendanaan: 1 tahun (April 2024-Maret 2025)
  • Budget Pendanaan: 50 juta yen (total) dengan 70 proyek yang akan didanai (maksimum 2 juta yen/proposal)

 

More info: https://research.binus.ac.id/2023/09/call-for-proposal-sumitomo-grant-for-japan-related-research-project/

Anda Mungkin Suka

Penelitian Netnografi Digital pada Masyarakat Modern

Di tengah era digital yang semakin maju, kehidupan sosial kita telah bertransformasi secara radikal. Platform digital seperti media sosial, forum online, dan blog telah menjadi arena baru di mana interaksi sosial berlangsung. Karena perubahan ini, muncul kebutuhan untuk memahami bagaimana teknologi mempengaruhi perilaku sosial dan budaya kita. Dalam konteks ini, netnografi digital, yang merupakan adaptasi dari etnografi tradisional ke ruang digital, menawarkan wawasan penting.

Apa itu Netnografi Digital?

Netnografi digital adalah metodologi penelitian yang menggunakan prinsip etnografi—studi mendalam tentang orang dan budaya—dan menerapkannya pada konteks komunitas online. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Robert Kozinets pada akhir 1990-an dan telah berkembang menjadi alat utama dalam riset kualitatif. Melalui netnografi, peneliti dapat mengamati, menganalisis, dan berinteraksi dengan perilaku alami peserta tanpa gangguan fisik, memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika sosial yang terjadi di internet.

Kegunaan Netnografi di Masyarakat Modern

  • Menjelajahi Perilaku Konsumen. Dalam pemasaran dan riset pasar, netnografi menjadi sangat berharga karena memungkinkan merek untuk mendengarkan dan memahami percakapan konsumen tentang produk atau jasa mereka secara real-time. Ini memberikan insight tentang preferensi konsumen, tren, dan masalah produk yang mungkin tidak terungkap melalui survei atau wawancara tradisional.
  • Memahami Perubahan Sosial dan Budaya. Netnografi memungkinkan peneliti untuk menangkap dan menganalisis perubahan nilai dan norma sosial yang sering kali muncul pertama kali dalam diskusi online. Misalnya, penelitian tentang bagaimana komunitas online bereaksi terhadap isu-isu sosial seperti perubahan iklim atau kesetaraan gender dapat memberikan wawasan tentang pergeseran sikap sebelum hal itu menjadi jelas di masyarakat umum.
  • Mengungkap Subkultur. Internet adalah habitat alami bagi subkultur yang mungkin tidak terlihat atau mudah diakses oleh peneliti menggunakan metode konvensional. Dari penggemar genre musik tertentu hingga kelompok aktivisme, netnografi memungkinkan studi tentang komunitas ini dalam skala yang lebih luas.

Metodologi Penelitian Netnografi

Proses netnografi melibatkan beberapa langkah kunci:

  • Pemilihan Situs. Peneliti harus memilih platform online yang paling relevan dengan topik penelitian mereka. Ini bisa berupa media sosial, forum, atau blog tergantung pada fokus studi.
  • Pengumpulan dan Analisis Data. Data yang dikumpulkan dalam netnografi biasanya berupa teks, gambar, dan video yang dihasilkan pengguna. Metode analisis bisa berupa analisis isi kualitatif, kuantitatif, atau kombinasi keduanya, tergantung pada tujuan penelitian.
  • Etika Penelitian. Salah satu tantangan utama dalam netnografi adalah etika, terutama berkaitan dengan privasi. Peneliti harus memastikan bahwa mereka memiliki izin untuk menggunakan data dari forum atau grup online, dan bahwa identitas pribadi tidak terungkap tanpa persetujuan.

Tantangan dalam Penelitian Netnografi

  • Kecepatan Perubahan Media Digital. Kecepatan di mana platform digital berkembang dapat membuat hasil penelitian cepat usang. Oleh karena itu, netnografi membutuhkan fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi.
  • Bias dalam Data. Data yang dihasilkan dari interaksi online bisa jadi tidak sepenuhnya mencerminkan populasi yang lebih luas karena tidak semua demografi aktif secara online dengan cara yang sama. Ini bisa mengarah pada bias dalam penelitian.
  • Isu Privasi dan Anonimitas. Mengelola privasi dan anonimitas merupakan aspek kritikal dalam etika netnografi. Peneliti harus memastikan bahwa mereka menghormati hak-hak partisipan dan beroperasi sesuai dengan pedoman etika yang ketat.

Kesimpulan

Netnografi digital menawarkan cara yang kuat dan relevan untuk memahami masyarakat modern yang terus berkembang. Sebagai alat penelitian, netnografi mengungkapkan bagaimana digitalisasi telah mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita. Dengan memanfaatkan teknologi untuk mendengarkan dan memahami percakapan yang terjadi di ruang online, para peneliti dapat menangkap nuansa perilaku yang sebelumnya sulit untuk diamati. Melalui pendekatan etis dan sistematis, netnografi terus memberikan wawasan berharga tentang dinamika sosial dan budaya kita yang terus berubah.

The Intersection of Elections and Economics: Understanding the Impact

Pemilu merupakan momen penting dalam perjalanan suatu negara, di mana warga negara menggunakan hak demokratis mereka untuk membentuk masa depan tata kelola mereka. Namun, di luar ranah politik, pemilu memiliki pengaruh mendalam terhadap lanskap ekonomi. Hubungan yang rumit antara pemilu dan ekonomi membuka tabir hubungan dinamis yang melampaui sekedar jumlah suara dan retorika politik.

Kebijakan Ekonomi sebagai Mata Uang Pemilu

Salah satu cara paling nyata di mana pemilu berinteraksi dengan ekonomi adalah melalui formulasi dan penetapan kebijakan ekonomi. Partai politik sering bersaing untuk mendapatkan dukungan pemilih dengan merancang kebijakan yang menjanjikan kemakmuran dan stabilitas ekonomi. Kebijakan-kebijakan ini meliputi berbagai domain, termasuk kebijakan fiskal, kebijakan moneter, perjanjian perdagangan, pajak, dan kerangka regulasi. Keefektifan dan daya tarik kebijakan-kebijakan ini memainkan peran penting dalam mempengaruhi opini pemilih dan menentukan hasil pemilu.

Sentimen Pasar dan Kepercayaan Investor

Antisipasi dan dampak pemilu dapat secara signifikan mempengaruhi sentimen pasar dan kepercayaan investor. Ketidakpastian seputar hasil pemilu seringkali berujung pada volatilitas di pasar keuangan. Investor dengan cermat memantau perkembangan politik, mengevaluasi implikasi potensial dari perubahan kebijakan dan pergeseran kepemimpinan pemerintah terhadap lingkungan bisnis, industri, dan instrumen keuangan. Akibatnya, pemilu menjadi pemicu untuk fluktuasi harga saham, nilai tukar, dan penilaian aset, yang mencerminkan persepsi dan harapan kolektif dari para peserta pasar.

Dampaknya terhadap Bisnis dan Investasi

Pemilu memiliki dampak yang mendalam terhadap bisnis dan aktivitas investasi. Strategi perusahaan, keputusan investasi, dan ekspansi pasar seringkali tergantung pada dinamika politik dan arah kebijakan. Perusahaan beradaptasi dengan siklus pemilu dengan menilai potensi dampak dari perubahan kebijakan, reformasi regulasi, dan pergeseran prioritas pemerintah terhadap operasi mereka, profitabilitas, dan keberlanjutan jangka panjang. Selain itu, ketidakpastian terkait pemilu dapat menghambat perencanaan bisnis dan inisiatif investasi, mengakibatkan pengambilan keputusan yang berhati-hati dan arus modal keluar dalam beberapa kasus.

Prioritas Sosioekonomi dan Perilaku Pemilih

Pemilu berfungsi sebagai barometer prioritas sosioekonomi dan preferensi pemilih. Isu-isu ekonomi, seperti ketenagakerjaan, inflasi, ketimpangan pendapatan, dan kesejahteraan sosial, sering kali menjadi pusat perhatian dalam wacana pemilu. Partai politik menyesuaikan platform kampanye mereka untuk beresonansi dengan segmen pemilih yang beragam, mengatasi kekhawatiran dan aspirasi ekonomi yang ada. Pemilih, pada gilirannya, mengevaluasi visi dan proposal kebijakan yang bersaing, menilai potensi dampaknya terhadap kesejahteraan finansial dan kualitas hidup mereka. Dengan demikian, pemilu berfungsi sebagai mekanisme bagi warga negara untuk menyampaikan keluhan ekonomi, aspirasi, dan nilai-nilai mereka melalui kotak suara.

Implikasi Global dan Hubungan Internasional

Hasil pemilu berdampak melampaui batas negara, membentuk dinamika ekonomi global dan hubungan internasional. Kebijakan ekonomi yang dikejar oleh pemerintahan terpilih dapat mempengaruhi pola perdagangan, hubungan diplomatik, dan keseimbangan geopolitik. Investasi lintas batas, bantuan luar negeri, dan perjanjian multilateral tunduk pada iklim politik yang berlaku dan orientasi kebijakan. Selain itu, hasil pemilu dapat memicu pergeseran dalam persepsi global tentang stabilitas politik, tata kelola ekonomi, dan daya tarik investasi, dengan demikian memengaruhi arus modal, investasi langsung asing, dan kerja sama ekonomi antar negara.

 

Secara ringkas, hubungan antara pemilu dan ekonomi menggarisbawahi keterkaitan yang rumit antara proses politik dan fenomena ekonomi. Pemilu berfungsi sebagai tempat di mana kebijakan ekonomi diperdebatkan, sentimen pasar diukur, dan prioritas sosioekonomi diutarakan. Hasil pemilu memantul ke berbagai bidang aktivitas ekonomi, memengaruhi bisnis, investor, konsumen, dan negara. Memahami hubungan multiaspek antara pemilu dan ekonomi penting untuk memahami dinamika tata kelola modern dan pasar global. Saat warga negara menggunakan hak suara mereka, mereka membentuk tidak hanya lanskap politik tetapi juga takdir ekonomi suatu negara.

CALL FOR PAPERS Waraqat Vol. VIII No. 2 Juli - Desember 2023

Jurnal Waraqat kembali membuka kesempatan bagi Penulis, Dosen, dan Pemerhati Bidang Ilmu-Ilmu Keislaman untuk submit karya terbaiknya.

More info: https://waraqat.assunnah.ac.id/index.php/WRQ

Call for Paper Tamkin: Jurnal Pemberdayaan Tazkia

CALL FOR PAPERS

Tamkin: Jurnal Pemberdayaan Tazkia
e-ISSN 3062-7877

Volume 3 No 1 January 2025

 

We invite researchers and academics to submit research papers or scholarly articles related to this topic to our journal. This journal contains articles of community service with the unlimited scope that are utilized for community empowerment service activities aimed at empowering community potential.

 

More Information and manuscripts submission at:
https://bit.ly/SubmissionsTamkinJournal

 

Template: https://bit.ly/TamkinTemplate

 

Information:
Dr. Nur Hendrasto, M.Si
Phone +62 812-9896-9707
[email protected]