Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan akuntansi pada pesantren mitra kerja BI dan menganalisis faktor internal eksternal yang mempengaruhi penerapan pedoman akuntansi pesantren. Objek penelitian adalah pesantren mitra kerja BI yang telah mengikuti sosialisasi dengan sampel sebanyak 31 pesantren menggunakan metode purposive sampling. Metode penelitian kuantitatif dengan pengolahan data menggunakan Structural equation Modelling (SEM) PLS. Hasil penelitian menunjukkan 84% sampel melakukan pencatatan nilai perolehan tanah, bangunan (masjid, madrasah, kantor), dan kas kecil dan 94% sampel tidak melakukan revaluasi terhadap nilai aset tersebut. Faktor internal yang meliputi kesadaran pencatatan secara syariah, komitmen organisasi, ketersediaan perangkat teknologi, kompetensi sumber daya manusia, struktur pendanaan pesantren, struktur organisasi, dan kemampuan manajerial pimpinan secara bersama-sama mempengaruhi penerapan pedoman akuntansi pesantren. Faktor eksternal yang meliputi kebijakan otoritas, kebijakan pihak pemberi bantuan/kerjasama, sosialisasi pedoman, pelatihan teknis dan pendampingan teknis secara bersama-sama mempengaruhi penerapan pedoman akuntansi pesantren. Untuk mendukung penerapan pedoman akuntansi tersebut selain perlu adanya sosialisasi, perlu juga diadakan pelatihan pendampingan teknis pembuatan pencatatan keuangan.