Pada saat seluruh bank di dunia terimbas krisis keuangan, banyak penelitian yang membuktikan bahwa bank Islam relatif tidak terkena dampak krisis. Kondisi demikian juga berlaku ketika pandemi Covid-19 melanda dunia saat ini, di mana perbankan syariah di Indonesia justru menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan bank konvensional. Salah satu yang diduga menjadi penyebabnya adalah adanya pengelolaan provisi kerugian pembiayaan di bank Islam yang dinamis dan lebih hati-hati.
Buku ini membahas hasil penelitian lintas negara mengenai efek prosiklikal dan perilaku perataan laba sebagai akibat dari pengelolaan provisi kerugian pembiayaan pada bank Islam. Bank dikatakan prosiklikal apabila provisi kerugian pembiayaan yang dibentuk bank cenderung bergerak mengikuti siklus perekonomian. Di mana modal dan provisi cenderung relatif rendah pada saat ekonomi stabil dan cenderung tinggi pada saat kondisi ekonomi yang buruk. Pembahasan dalam buku ini dilakukan berdasarkan pengujian empiris dengan melakukan pemisahan provisi kerugian pembiayaan untuk tujuan diskresioner dan non-diskresio