Pada masa pandemi, pemerintah menetapkan sebagian pegawai pada lembaga pemerintah bekerja dari rumah (WFH). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keberhasilan sistem informasi manajemen daerah (SIMDA) dari perspektif pengguna di masa pandemi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik Partial Least Square (PLS). Model yang digunakan adalah model dari De Lone dan Mc Lean untuk pengembangan kuesioner. Hasil dari penelitian ini memberikan bukti bahwa semakin tinggi bagus kualitas informasi yang dihasilkan SIMDA maka akan semakin meningkatkan tingkat kegunaan SIMDA. Semakin bagus kualitas SIMDA dan kualitas informasi yang dihasilkan dapat meningkatkan tingkat kepuasan pengguna. Namun penelitian ini membuktikan tidak ada pengaruh yang signifikan antara tingkat kegunaan SIMDA dan tingkat kepuasan pengguna terhadap dampak individu pegawai. Disisi lain semakin tinggi dampak individu yang dirasakan pegawai terhadap SIMDA dapat meningkatkan dampak organisasi. Penelitian terbatas pada pegawai Kab. Aceh Singkil sehingga hasil yang diharapkan tidak dapat digeneralisir ke seluruh Indonesia. Namun dari hasil penelitian dapat disimpulkan SIMDA berjalan dengan baik walaupun di masa pandemi dan masih dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan dalam mempertahankan opini Wajar tanpa Pengecualian (WTP).