Call for Paper - Jurnal TIFBR

admin 22 Sep 2023

Dear Colleagues and Researchers,

We are excited to announce the Call for Papers for the Journal TIFBR! We invite scholars, researchers, and experts in the field to submit original research papers and contribute to the vibrant discussions and knowledge exchange.

*Submission Deadline*: 
10 October                 : Full Paper Submission
1 November               : Publish

We welcome papers on a wide range of topics related to Islamic Economics. Finance and Accounting Studies including but not limited to:

Islamic Economics
Islamic Finance
Islamic Business
Islamic Accounting and Managemnt
Islamic Social Finance: Waqf, Zakat, Microfinance

For detailed submission guidelines and more information, please visit our website: https://tifbr-tazkia.org/index.php/TIFBR/about

We look forward to receiving your submissions and engaging in fruitful discussions. Should you have any inquiries, please do not hesitate to contact us at (+44 7846 068489 (Wiku S))

Thank You.

Anda Mungkin Suka

Pelatihan dan Sertifikasi Associate Wealth Planner Syariah (AWPS)

BOGOR, 22 Januari 2025 – Pelatihan dan Sertifikasi Associate Wealth Planner Syariah (AWPS) hadir kembali di Bogor, memberikan kesempatan berharga bagi peserta untuk meningkatkan keterampilan dalam perencanaan keuangan pribadi berbasis digital yang komprehensif. Program pelatihan ini bertujuan untuk membantu peserta mengelola keuangan, pendapatan, dan pengeluaran secara lebih efektif, serta mewujudkan tujuan keuangan pribadi mereka sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh Financial Planning Standards Board (FPSB).

Pelatihan AWPS akan dilaksanakan pada dua kesempatan berbeda. Pertama, pada Kamis, 9 Januari 2025, dan kedua pada Rabu, 15 Januari 2025. Dalam pelatihan ini, peserta akan dibimbing oleh sejumlah trainer yang ahli dan berpengalaman dalam bidang perencanaan keuangan, yaitu Asnan Purba, Lc MPd.I QWP, CWC, Nashr Akbar, M.Ec., CFP, Abdul Mughni, Lc., M.H.I, Dina Diana, M.Si., CFP, dan Putri Syifa Amalia, M.Sc., CFP. Mereka akan membagikan pengetahuan mendalam mengenai perencanaan keuangan dengan pendekatan syariah yang aplikatif dan mudah dipahami.

Materi pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting dalam perencanaan keuangan pribadi, seperti pengelolaan pendapatan, pengeluaran, investasi, dan perencanaan pensiun, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip syariah. Selain itu, peserta juga akan diberi akses ke aplikasi My IFPE Syariah, yang memungkinkan mereka untuk langsung mempraktikkan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam perencanaan keuangan pribadi. Peserta juga akan mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh LSPK dan FPSB, serta gelar Associate Wealth Planner (AWP), yang menjadi pengakuan profesional di bidang ini. Keikutsertaan dalam pelatihan ini juga membuka peluang untuk berkarir sebagai perencana keuangan bersertifikat yang kompeten dan terpercaya.

Peserta yang telah mengikuti pelatihan ini memberikan testimoni positif mengenai pengalaman mereka. Salah satunya mengungkapkan, “Masya Allah, sangat berbobot dan mendalam! Semua materi disampaikan dengan sangat jelas dan mudah dipahami.” Selain itu, banyak juga peserta yang merasa antusias dengan pengalaman belajar menggunakan aplikasi, dengan salah satu peserta mengatakan, “Pengalaman baru banget untuk aku belajar keuangan melalui aplikasi ini dan seru banget. Terima kasih banyak, Bu, sukses selalu!”

Dengan mengikuti pelatihan AWPS, peserta dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam perencanaan keuangan pribadi dan meraih tujuan keuangan yang lebih baik, sekaligus meningkatkan prospek karir di bidang perencanaan keuangan syariah yang semakin berkembang. Pelatihan ini memberi kesempatan untuk belajar dengan pendekatan yang sesuai dengan prinsip syariah dan mendapatkan keahlian yang sangat dibutuhkan dalam dunia profesional.

 

Call for Paper 2nd ICMSME

September 30, 2023

a. Online Registration: https://s.id/2ndICMSME-OnlineRegistration
b. Fullpaper Submission: https://s.id/2ndICMSME-AbstractFullpaperSubmission
c. Payment submission: https://s.id/2ndICMSME-Payment
d. Template: https://s.id/2ndICMSME-Template

LANGKAH UTAMA DALAM METODOLOGI REGRESI PADA PENELITIAN KUANTITATIF

Metodologi regresi adalah salah satu metode analisis kuantitatif yang digunakan untuk memahami hubungan antara satu atau lebih variabel independen (prediktor) dan satu variabel dependen (variabel yang ingin diprediksi). Berikut adalah langkah-langkah utama dalam metodologi regresi dalam konteks metodologi kuantitatif:

 

Penentuan Tujuan Penelitian: Definisikan secara jelas pertanyaan penelitian atau hipotesis yang ingin Anda jawab dengan menggunakan analisis regresi. Pastikan tujuan penelitian Anda spesifik dan relevan dengan data yang Anda miliki.

 

Kumpulkan Data: Kumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian Anda. Data ini harus mencakup variabel independen dan variabel dependen. Pastikan data berkualitas dan sesuai dengan tujuan penelitian Anda.

 

Eksplorasi Data: Lakukan eksplorasi data awal untuk memahami distribusi variabel, nilai-nilai yang hilang, atau outliers. Visualisasikan data dengan grafik jika diperlukan.

 

Rancang Model Regresi: Pilih jenis regresi yang sesuai dengan data Anda. Misalnya, regresi linear sederhana atau regresi linear berganda untuk data dengan lebih dari satu prediktor. Tentukan model matematis yang akan Anda gunakan.

Praproses Data: Bersihkan data dari nilai yang hilang, outliers, atau masalah lainnya. Anda juga perlu melakukan transformasi data jika diperlukan, seperti normalisasi atau standarisasi.

 

Estimasi Parameter: Gunakan metode statistik (biasanya metode kuadrat terkecil) untuk mengestimasi parameter-parameter dalam model regresi Anda, termasuk koefisien regresi.

 

Evaluasi Model: Evaluasi model regresi Anda menggunakan berbagai metrik seperti R-squared, p-value, atau metrik evaluasi lainnya yang sesuai dengan jenis regresi yang Anda gunakan. Ini membantu Anda menentukan seberapa baik model Anda cocok dengan data.

 

Uji Asumsi Regresi: Periksa asumsi-asumsi dasar regresi seperti homoskedastisitas, independensi kesalahan, dan normalitas kesalahan. Jika asumsi-asumsi tidak terpenuhi, Anda mungkin perlu melakukan transformasi data atau menggunakan jenis regresi yang berbeda.

 

Interpretasi Hasil: Interpretasikan koefisien regresi dan hasil statistik lainnya. Jelaskan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dalam konteks penelitian Anda.

 

Simpulkan Penelitian Anda: Buat kesimpulan tentang apakah hasil analisis regresi mendukung hipotesis atau pertanyaan penelitian Anda. Diskusikan implikasi temuan Anda.

 

Laporan Penelitian: Sajikan hasil analisis regresi Anda dalam laporan penelitian yang sistematis. Sertakan detail analisis, tabel, grafik, dan interpretasi hasil.

 

Ulasan Kembali: Ulas kembali seluruh proses analisis regresi untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil dan interpretasi yang diberikan konsisten dengan tujuan penelitian Anda.

 

Langkah-langkah di atas membantu Anda dalam menggunakan metodologi regresi dalam analisis kuantitatif untuk memahami hubungan antara variabel-variabel yang Anda teliti. Pastikan Anda memahami asumsi-asumsi yang terkait dengan regresi dan menerapkannya secara benar dalam analisis Anda.

Cara Kerja Teknologi Blockchain untuk Keamanan Peer Review

Teknologi blockchain digunakan dalam keamanan peer review untuk memberikan transparansi, keandalan, dan ketidakbisaan terhadap manipulasi data atau proses penilaian. Berikut adalah cara kerja teknologi blockchain dalam konteks keamanan peer review:

 

1. Distributed Ledger:

  • Blockchain menggunakan ledger terdistribusi yang dipegang oleh sejumlah besar peserta (node) dalam jaringan.
  • Informasi mengenai setiap tahapan proses peer review dan metrik transparansi disimpan secara terdesentralisasi di seluruh jaringan.

2. Integritas Data:

  • Setiap blok dalam rantai terkait dengan blok sebelumnya melalui fungsi kriptografis, menciptakan hubungan yang tidak dapat diubah antara setiap blok.
  • Ini memastikan integritas data, sehingga tidak mungkin memanipulasi atau mengganti blok-blok sebelumnya tanpa mengubah seluruh rantai.

3. Proses Identifikasi Terdesentralisasi:

  • Sistem menggunakan kunci kriptografis untuk memberikan identitas unik kepada setiap peserta di jaringan.
  • Identitas terdesentralisasi ini memastikan bahwa setiap peserta dapat diverifikasi tanpa kebutuhan otoritas pusat atau lembaga kepercayaan.

4. Smart Contracts:

  • Kontrak pintar (smart contracts) dapat diterapkan dalam blockchain untuk mengotomatisasi aspek-aspek tertentu dari proses peer review, seperti pengiriman artikel, penugasan penelaian, atau pemberian umpan balik.
  • Smart contracts memastikan eksekusi yang tepat dan transparan tanpa kebutuhan untuk perantara.

5. Keamanan dan Enkripsi:

  • Data yang disimpan dalam blok blockchain dienkripsi menggunakan kriptografi yang kuat.
  • Kunci pribadi dan publik digunakan untuk memberikan tingkat keamanan tambahan, memastikan bahwa hanya pihak yang berhak dapat mengakses informasi tertentu.

6. Token Ekonomi:

  • Penerapan token ekonomi atau kripto dapat memberikan insentif kepada penilai dan penulis untuk berpartisipasi dalam proses peer review.
  • Token dapat diberikan sebagai pengakuan atau kompensasi untuk kontribusi yang berharga dalam meningkatkan kualitas penelitian.

7. Transparansi dan Trackability:

  • Setiap entitas dalam jaringan memiliki visibilitas penuh terhadap setiap tindakan yang terjadi dalam proses peer review.
  • Ini menciptakan tingkat transparansi dan pelacakan yang tinggi, memungkinkan peninjauan dan audit yang lebih efektif.

8. Desentralisasi Keputusan:

  • Keputusan terkait penerimaan atau penolakan artikel dapat melibatkan seluruh jaringan, dengan mekanisme voting atau konsensus yang terdesentralisasi.
  • Ini memastikan keputusan diambil dengan melibatkan banyak pihak, mengurangi risiko bias atau manipulasi.

9. Timestamp:

  • Setiap blok dalam rantai memiliki timestamp yang terkait dengan waktu penciptaan. Ini memungkinkan untuk mengonfirmasi urutan kejadian dan mengatasi masalah sehubungan dengan waktu dan prioritas.

10. Ketidakbisaan dan Keamanan:

  • Dengan sifat terdesentralisasi dan enkripsi yang kuat, teknologi blockchain memberikan ketidakbisaan terhadap manipulasi dan serangan, menghadirkan lapisan keamanan tambahan dalam proses peer review.
  •  

Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, keamanan dan transparansi dalam proses peer review dapat ditingkatkan, mengatasi beberapa tantangan yang mungkin terjadi dalam proses konvensional.