• Home
  • Berita
  • Cara Kerja Teknologi Blockchain untuk Keamanan Peer Review

Cara Kerja Teknologi Blockchain untuk Keamanan Peer Review

admin 9 Des 2023

Teknologi blockchain digunakan dalam keamanan peer review untuk memberikan transparansi, keandalan, dan ketidakbisaan terhadap manipulasi data atau proses penilaian. Berikut adalah cara kerja teknologi blockchain dalam konteks keamanan peer review:

 

1. Distributed Ledger:

  • Blockchain menggunakan ledger terdistribusi yang dipegang oleh sejumlah besar peserta (node) dalam jaringan.
  • Informasi mengenai setiap tahapan proses peer review dan metrik transparansi disimpan secara terdesentralisasi di seluruh jaringan.

2. Integritas Data:

  • Setiap blok dalam rantai terkait dengan blok sebelumnya melalui fungsi kriptografis, menciptakan hubungan yang tidak dapat diubah antara setiap blok.
  • Ini memastikan integritas data, sehingga tidak mungkin memanipulasi atau mengganti blok-blok sebelumnya tanpa mengubah seluruh rantai.

3. Proses Identifikasi Terdesentralisasi:

  • Sistem menggunakan kunci kriptografis untuk memberikan identitas unik kepada setiap peserta di jaringan.
  • Identitas terdesentralisasi ini memastikan bahwa setiap peserta dapat diverifikasi tanpa kebutuhan otoritas pusat atau lembaga kepercayaan.

4. Smart Contracts:

  • Kontrak pintar (smart contracts) dapat diterapkan dalam blockchain untuk mengotomatisasi aspek-aspek tertentu dari proses peer review, seperti pengiriman artikel, penugasan penelaian, atau pemberian umpan balik.
  • Smart contracts memastikan eksekusi yang tepat dan transparan tanpa kebutuhan untuk perantara.

5. Keamanan dan Enkripsi:

  • Data yang disimpan dalam blok blockchain dienkripsi menggunakan kriptografi yang kuat.
  • Kunci pribadi dan publik digunakan untuk memberikan tingkat keamanan tambahan, memastikan bahwa hanya pihak yang berhak dapat mengakses informasi tertentu.

6. Token Ekonomi:

  • Penerapan token ekonomi atau kripto dapat memberikan insentif kepada penilai dan penulis untuk berpartisipasi dalam proses peer review.
  • Token dapat diberikan sebagai pengakuan atau kompensasi untuk kontribusi yang berharga dalam meningkatkan kualitas penelitian.

7. Transparansi dan Trackability:

  • Setiap entitas dalam jaringan memiliki visibilitas penuh terhadap setiap tindakan yang terjadi dalam proses peer review.
  • Ini menciptakan tingkat transparansi dan pelacakan yang tinggi, memungkinkan peninjauan dan audit yang lebih efektif.

8. Desentralisasi Keputusan:

  • Keputusan terkait penerimaan atau penolakan artikel dapat melibatkan seluruh jaringan, dengan mekanisme voting atau konsensus yang terdesentralisasi.
  • Ini memastikan keputusan diambil dengan melibatkan banyak pihak, mengurangi risiko bias atau manipulasi.

9. Timestamp:

  • Setiap blok dalam rantai memiliki timestamp yang terkait dengan waktu penciptaan. Ini memungkinkan untuk mengonfirmasi urutan kejadian dan mengatasi masalah sehubungan dengan waktu dan prioritas.

10. Ketidakbisaan dan Keamanan:

  • Dengan sifat terdesentralisasi dan enkripsi yang kuat, teknologi blockchain memberikan ketidakbisaan terhadap manipulasi dan serangan, menghadirkan lapisan keamanan tambahan dalam proses peer review.
  •  

Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, keamanan dan transparansi dalam proses peer review dapat ditingkatkan, mengatasi beberapa tantangan yang mungkin terjadi dalam proses konvensional.

 

 


 

Anda Mungkin Suka

Peran Jurnal Ilmiah dalam Advokasi Pengetahuan Global

  • Peran Jurnal Ilmiah dalam Advokasi Pengetahuan Global
  • 1.Penyebaran Pengetahuan
  •  Jurnal ilmiah berperan sebagai saluran utama untuk menyebarkan pengetahuan baru dan temuan penelitian kepada komunitas ilmiah global. Ini membantu mengatasi batasan geografis dan mendukung pertukaran ide secara internasional.
  • 2.Pengakuan dan Reputasi
  •  Publikasi dalam jurnal ilmiah memberikan pengakuan akademis kepada peneliti dan memberi reputasi pada institusi atau negara asal. Ini mendorong persaingan sehat dalam produksi pengetahuan yang berkualitas.
  • 3.Pendorong Inovasi
  •  Jurnal ilmiah menjadi katalisator untuk inovasi dengan menyediakan platform bagi peneliti untuk membagikan ide baru, metode, dan temuan. Ini membantu mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat global.
  • 4.Kolaborasi dan Jaringan
  •  Publikasi dalam jurnal ilmiah memfasilitasi kolaborasi antarpeneliti dari berbagai negara. Ini memperluas jaringan ilmiah, mempromosikan kerjasama, dan menciptakan komunitas global yang saling mendukung.
  • 5.Pengaruh pada Kebijakan
  •  Artikel jurnal ilmiah dapat memiliki dampak pada pembuatan kebijakan, terutama ketika temuan penelitian relevan dengan isu-isu global. Hal ini memperkuat peran jurnal ilmiah sebagai sumber informasi penting bagi pengambil kebijakan.
  • 6.Peningkatan Literasi Ilmiah
  •  Jurnal ilmiah berkontribusi pada peningkatan literasi ilmiah di tingkat global. Pembaca dari berbagai latar belakang dapat mengakses dan memahami hasil penelitian terkini, meningkatkan pemahaman mereka tentang ilmu pengetahuan.
  • 7.Penyeimbang Informasi
  •  Dalam era informasi yang cepat, jurnal ilmiah berperan sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya dan diverifikasi. Ini membantu mencegah penyebaran informasi palsu atau tidak akurat.
  • 8.Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
  •  Jurnal ilmiah sering kali mencakup penelitian yang mendukung pembangunan berkelanjutan, menghadirkan solusi untuk tantangan global seperti perubahan iklim, keberlanjutan energi, dan kesehatan masyarakat.
  • 9.Pemecahan Masalah Global
  •  Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dapat memberikan wawasan dan solusi untuk masalah global seperti pandemi, kemiskinan, dan ketidaksetaraan, memberikan kontribusi nyata terhadap pemecahan masalah di tingkat global.
  • 10.Memotivasi Generasi Muda
  •  Jurnal ilmiah memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terlibat dalam penelitian dan mengejar karir di bidang ilmu pengetahuan, mendorong pertumbuhan dan perkembangan keilmuan di seluruh dunia.
  • Melalui peran-peran ini, jurnal ilmiah memiliki dampak signifikan dalam memajukan pengetahuan global, membentuk kebijakan, dan mendukung pembangunan ilmiah di berbagai negara.

Tantangan Perempuan dalam Dunia Jurnal: Mendorong Kesetaraan di Bidang Penelitian

Perempuan di dunia jurnal dan penelitian sering menghadapi tantangan tertentu yang dapat mempengaruhi partisipasi dan kesetaraan di bidang tersebut. Berikut adalah beberapa tantangan yang umumnya dihadapi oleh perempuan dalam dunia jurnal dan upaya untuk mendorong kesetaraan:

 

1.Kurangnya Representasi di Posisi Kepemimpinan:

  • Perempuan sering kali kurang direpresentasikan di posisi kepemimpinan, termasuk editor jurnal, anggota dewan editorial, atau kepala proyek penelitian. Ini dapat mempengaruhi kebijakan dan arah riset yang diambil.

2.Pembayaran yang Tidak Setara:

  • Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat ketidaksetaraan dalam pembayaran antara perempuan dan laki-laki di dunia penelitian. Ini dapat memengaruhi motivasi perempuan untuk terlibat dalam penelitian atau mencari posisi akademis.

3.Tantangan Pekerjaan Rumah Tangga dan Profesional:

  • Perempuan sering menghadapi tuntutan ganda antara pekerjaan rumah tangga dan karier penelitian. Beban kerja yang tinggi dapat menjadi hambatan bagi partisipasi dan pengembangan karier di dunia jurnal.

4.Ketidaksetaraan dalam Peluang Karier dan Promosi:

  • Adanya kesenjangan dalam peluang karier dan promosi antara perempuan dan laki-laki. Ini bisa terkait dengan bias gender dalam proses seleksi dan promosi.

5.Diskriminasi dan Stereotip Gender:

  • Adanya diskriminasi dan stereotip gender di dunia jurnal, yang dapat memengaruhi penilaian terhadap kualitas riset perempuan dan memberikan hambatan dalam proses publikasi.

6.Kesulitan dalam Memperoleh Dana Riset:

  • Perempuan sering menghadapi kesulitan dalam mendapatkan dana riset yang memadai. Hal ini dapat membatasi kemampuan mereka untuk melakukan penelitian yang substansial dan berkontribusi pada bidang ilmu pengetahuan.

7.urangnya Mentoring dan Dukungan:

  • Kekurangan dukungan dan mentoring bagi perempuan dalam dunia penelitian dapat membuat sulit bagi mereka untuk mengembangkan karier mereka dan mengatasi rintangan-rintangan yang dihadapi.
  •  

Upaya untuk mendorong kesetaraan di bidang penelitian perlu mencakup:

1.Pemberdayaan dan Pelatihan: Mendorong pelatihan dan program pemberdayaan untuk membantu perempuan mengatasi rintangan-rintangan yang dihadapi dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan.

2.Promosi Kesetaraan dalam Kebijakan dan Praktek: Mengadopsi kebijakan dan praktek yang mendukung kesetaraan gender dalam seleksi, promosi, dan distribusi dana riset.

3.Mendorong Perwakilan di Posisi Kepemimpinan: Aktif mendorong perempuan untuk mengambil peran kepemimpinan di bidang penelitian dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mencapai posisi tersebut.

4.Penciptaan Lingkungan yang Inklusif: Menciptakan lingkungan penelitian yang inklusif dan mendukung keberagaman, di mana perempuan merasa dihargai dan diakui atas kontribusi mereka.

5.Kampanye Kesadaran: Melakukan kampanye kesadaran untuk mengatasi stereotip gender dan meningkatkan pemahaman tentang masalah kesetaraan di kalangan penelitian dan akademisi.

Upaya bersama dari seluruh masyarakat akademis, penerbit, dan institusi penelitian diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesetaraan gender dan memberikan peluang yang setara bagi semua peneliti.

Survei Kesejahteraan Karyawan Terdampak PHK

PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) sering kali membawa dampak signifikan bagi karyawan yang mengalaminya. Selain tantangan finansial, PHK juga dapat menyebabkan masalah psikologis yang serius. Menyikapi keresahan yang dialami oleh korban PHK, LMZ BAZNAS Institut TAZKIA bermaksud untuk menggali dan memahami lebih dalam kondisi yang dialami seseorang setelah mengalami PHK melalui survei ini.

Pengisian survei bersifat Rahasia dan Anonim.

Link : https://bit.ly/SurveiLMZ-DampakPHK

Target responden dari survei ini adalah seseorang yang pernah terdampak PHK di seluruh wilayah Indonesia.

Periode Survei : 16 Mei - 1 Juni 2024

Reward
Bagi 10 responden yang terpilih akan mendapatkan apresiasi berupa Voucher E-Wallet sebesar Rp 50.000

LMZ BAZNAS Institut TAZKIA

CIMA Research Grants – Topic Specific Regional Calls

Please read the guidance notes before completing the application form.

If you need any assistance in completing this form, please contact CIMA research staff at [email protected]. Completed applications should be emailed to this address before the call closing date.

 

More info: https://www.aicpa-cima.com/resources/download/application-for-cima-research-grant-experienced-researchers