• Home
  • Berita
  • Tantangan Perempuan dalam Dunia Jurnal: Mendorong Kesetaraan di Bidang Penelitian

Tantangan Perempuan dalam Dunia Jurnal: Mendorong Kesetaraan di Bidang Penelitian

admin 24 Nov 2023

Perempuan di dunia jurnal dan penelitian sering menghadapi tantangan tertentu yang dapat mempengaruhi partisipasi dan kesetaraan di bidang tersebut. Berikut adalah beberapa tantangan yang umumnya dihadapi oleh perempuan dalam dunia jurnal dan upaya untuk mendorong kesetaraan:

 

1.Kurangnya Representasi di Posisi Kepemimpinan:

  • Perempuan sering kali kurang direpresentasikan di posisi kepemimpinan, termasuk editor jurnal, anggota dewan editorial, atau kepala proyek penelitian. Ini dapat mempengaruhi kebijakan dan arah riset yang diambil.

2.Pembayaran yang Tidak Setara:

  • Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat ketidaksetaraan dalam pembayaran antara perempuan dan laki-laki di dunia penelitian. Ini dapat memengaruhi motivasi perempuan untuk terlibat dalam penelitian atau mencari posisi akademis.

3.Tantangan Pekerjaan Rumah Tangga dan Profesional:

  • Perempuan sering menghadapi tuntutan ganda antara pekerjaan rumah tangga dan karier penelitian. Beban kerja yang tinggi dapat menjadi hambatan bagi partisipasi dan pengembangan karier di dunia jurnal.

4.Ketidaksetaraan dalam Peluang Karier dan Promosi:

  • Adanya kesenjangan dalam peluang karier dan promosi antara perempuan dan laki-laki. Ini bisa terkait dengan bias gender dalam proses seleksi dan promosi.

5.Diskriminasi dan Stereotip Gender:

  • Adanya diskriminasi dan stereotip gender di dunia jurnal, yang dapat memengaruhi penilaian terhadap kualitas riset perempuan dan memberikan hambatan dalam proses publikasi.

6.Kesulitan dalam Memperoleh Dana Riset:

  • Perempuan sering menghadapi kesulitan dalam mendapatkan dana riset yang memadai. Hal ini dapat membatasi kemampuan mereka untuk melakukan penelitian yang substansial dan berkontribusi pada bidang ilmu pengetahuan.

7.urangnya Mentoring dan Dukungan:

  • Kekurangan dukungan dan mentoring bagi perempuan dalam dunia penelitian dapat membuat sulit bagi mereka untuk mengembangkan karier mereka dan mengatasi rintangan-rintangan yang dihadapi.
  •  

Upaya untuk mendorong kesetaraan di bidang penelitian perlu mencakup:

1.Pemberdayaan dan Pelatihan: Mendorong pelatihan dan program pemberdayaan untuk membantu perempuan mengatasi rintangan-rintangan yang dihadapi dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan.

2.Promosi Kesetaraan dalam Kebijakan dan Praktek: Mengadopsi kebijakan dan praktek yang mendukung kesetaraan gender dalam seleksi, promosi, dan distribusi dana riset.

3.Mendorong Perwakilan di Posisi Kepemimpinan: Aktif mendorong perempuan untuk mengambil peran kepemimpinan di bidang penelitian dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mencapai posisi tersebut.

4.Penciptaan Lingkungan yang Inklusif: Menciptakan lingkungan penelitian yang inklusif dan mendukung keberagaman, di mana perempuan merasa dihargai dan diakui atas kontribusi mereka.

5.Kampanye Kesadaran: Melakukan kampanye kesadaran untuk mengatasi stereotip gender dan meningkatkan pemahaman tentang masalah kesetaraan di kalangan penelitian dan akademisi.

Upaya bersama dari seluruh masyarakat akademis, penerbit, dan institusi penelitian diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesetaraan gender dan memberikan peluang yang setara bagi semua peneliti.

Anda Mungkin Suka

10th International Conference of Entrepreneurial Finance

Please find attached the call for papers of the 10th International Conference of Entrepreneurial Finance CIFEMA' 2023.

Conference Theme: : Islamic Economics and Finance in  a Changing Reality : Challenges and Development Prospects

The conference will be held on 22–24 November 2023 at the National School of Trade and Management (Acronym ENCG), Ibn Zohr University, Agadir-Morocco.

Please feel free to forward this call to any researcher who may be interested.
Prof. Dr. Ahmed Chakir,
organizing committee

Menavigasi Jurnal Predator: Mengenal dan Mengatasi Tantangan Penerbitan Berbasis Kualitas

Jurnal predator, yang juga dikenal sebagai jurnal raib atau predatory journals, adalah jurnal ilmiah yang kurang memiliki kualitas dan seringkali lebih memprioritaskan keuntungan finansial daripada kualitas penelitian. Munculnya jurnal predator telah menjadi salah satu tantangan utama dalam penerbitan berbasis kualitas. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu peneliti menavigasi jurnal predator dan mengatasi tantangan penerbitan berbasis kualitas:

 

1.Pelajari Ciri-ciri Jurnal Predator:

  • Pahami ciri-ciri umum jurnal predator, seperti proses peer review yang kurang kredibel, biaya penerbitan yang tinggi tanpa layanan yang setara, tampilan situs web yang tidak profesional, dan kurangnya transparansi editorial.

2.Periksa Daftar Jurnal Predatory:

  • Periksa daftar jurnal predator yang telah diidentifikasi oleh organisasi dan lembaga terkemuka di bidang penelitian, seperti Beall's List atau Daftar Hitam Jeffrey Beall (meskipun Beall's List sudah tidak diupdate lagi, masih bisa memberikan petunjuk).

3.Perhatikan Standar Penerbitan Ilmiah:

  • Pastikan jurnal yang dipilih mematuhi standar penerbitan ilmiah yang diakui secara luas. Jurnal-jurnal yang memiliki ISSN, terindeks di basis data ilmiah terkemuka, dan memiliki reputasi baik lebih cenderung menjaga kualitas.

4.Periksa Faktor Dampak dan Indeksasi:

  • Periksa faktor dampak jurnal dan apakah jurnal tersebut diindeks di basis data terkemuka seperti PubMed, Scopus, atau Web of Science. Jurnal yang diindeks dengan baik cenderung lebih bereputasi dan berkualitas.

5.Evaluasi Proses Peer Review:

  • Pertimbangkan kualitas proses peer review. Jurnal berkualitas tinggi melibatkan proses peer review yang ketat dan transparan. Jika prosesnya tidak terdokumentasikan atau tidak transparan, itu bisa menjadi tanda jurnal yang meragukan.

6.Gunakan Daftar Putih Jurnal Berkualitas:

  • Menggunakan daftar putih jurnal yang disusun oleh lembaga atau organisasi terkemuka yang menyediakan panduan terkait jurnal-jurnal yang terpercaya dan berkualitas tinggi.

7.Libatkan Komunitas Ilmiah:

  • Diskusikan dengan sesama peneliti dan rekan sejawat untuk mendapatkan rekomendasi tentang jurnal-jurnal berkualitas di bidang penelitian tertentu.

8.Periksa Etika Penerbitan:

  • Pastikan jurnal mengikuti standar etika penerbitan ilmiah, seperti kode etik COPE (Committee on Publication Ethics).

9.Waspadai Tawaran Publikasi Cepat:

  • Hati-hati terhadap tawaran publikasi cepat yang menjanjikan publikasi dalam waktu singkat tanpa peninjauan yang memadai. Jurnal berkualitas memerlukan waktu untuk proses peer review yang baik.

10.Periksa Kredibilitas Penerbit:

  • Periksa kredibilitas penerbit jurnal. Penerbit yang memiliki sejarah panjang, berfokus pada integritas ilmiah, dan memiliki reputasi baik lebih dapat diandalkan.
  •  

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, peneliti dapat lebih baik menavigasi lingkungan penerbitan dan memilih jurnal-jurnal yang sesuai dengan standar kualitas ilmiah. Keberhati-hatian dan pemahaman yang baik tentang karakteristik jurnal predator membantu melindungi integritas penelitian dan reputasi peneliti.

Era Digital dalam Dunia Jurnal: Transformasi, Tantangan, dan Peluang

Transformasi Dunia Jurnal dalam Era Digital

Proses Penerbitan Digital: Adopsi platform digital telah mengubah fundamental cara jurnal diterbitkan, mulai dari pengajuan artikel hingga distribusi online, mempercepat proses secara signifikan.

Akses Terbuka: Gerakan akses terbuka telah membuka pintu bagi peneliti di seluruh dunia, memastikan bahwa pengetahuan ilmiah dapat diakses secara bebas, meningkatkan visibilitas dan dampak artikel.

Peer Review Berbantuan Teknologi: Pemanfaatan teknologi dalam proses peer review telah meningkatkan efisiensi dan kualitas penelaahan sejawat, dengan platform daring dan alat analisis otomatis.

 

Tantangan Dunia Jurnal dalam Era Digital

Etika dan Plagiarisme: Kemudahan akses digital juga membawa tantangan etika baru, seperti peningkatan kasus plagiarisme dan penulis ganda, menuntut solusi yang efektif.

Keamanan Data: Peneliti dan penerbit perlu berurusan dengan tantangan keamanan data, terutama dalam hal melindungi hak cipta dan mencegah akses ilegal atau manipulasi data.

Fluktuasi Kualitas: Meskipun ada peningkatan akses, ada risiko fluktuasi kualitas akibat volume besar artikel yang diterbitkan secara daring tanpa kontrol kualitas yang memadai.

 

Peluang Dunia Jurnal dalam Era Digital

Kolaborasi Global: Platform digital memungkinkan kolaborasi penelitian global tanpa hambatan geografis, membuka peluang untuk proyek bersama dan pertukaran pengetahuan.

Analisis Data dan Metrik Kinerja: Teknologi membantu menggali potensi data besar untuk menganalisis tren, mendukung pengambilan keputusan, dan memberikan metrik kinerja yang lebih canggih.

Inovasi dalam Metode Penelitian: Kemajuan teknologi merangsang inovasi dalam metode penelitian, termasuk penggunaan kecerdasan buatan dan analisis data yang lebih kompleks.

Meningkatkan Literasi Jurnal: Platform digital dapat digunakan untuk meningkatkan literasi jurnal, dengan penyediaan sumber daya dan pelatihan daring untuk penulis, pembaca, dan pemeriksa sejawat.

Kesimpulan

Dalam era digital, dunia jurnal mengalami transformasi mendalam dengan menyajikan peluang besar dan tantangan yang memerlukan solusi kreatif. Peningkatan akses, kolaborasi global, dan inovasi teknologi memperkaya ekosistem jurnalisme ilmiah, sementara etika dan keamanan data memerlukan perhatian serius untuk memastikan integritas dan kepercayaan dalam penelitian ilmiah.

Analisis Multivariat Pada Penelitian Kuantitatif

Analisis multivariat adalah metode statistik yang digunakan dalam penelitian kuantitatif untuk menganalisis hubungan kompleks antara dua atau lebih variabel independen dan variabel dependen. Metodologi analisis multivariat melibatkan serangkaian langkah-langkah yang kompleks. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam metodologi analisis multivariat:

1. Perumusan Masalah:
  - Identifikasi masalah atau pertanyaan penelitian yang ingin Anda jawab dengan analisis multivariat. Jelaskan dengan jelas variabel independen dan dependen yang akan Anda gunakan.

2. Pengumpulan Data:
  - Kumpulkan data sesuai dengan variabel independen dan dependen yang telah ditentukan. Pastikan data tersebut relevan dengan tujuan penelitian Anda.

3. Preprocessing Data:
  - Lakukan pembersihan dan persiapan data yang melibatkan penanganan data yang hilang, penanganan outlier, pengkodean variabel, dan transformasi data jika diperlukan.

4. Pemilihan Model:
  - Pilih model analisis multivariat yang sesuai untuk masalah penelitian Anda. Contoh model-model ini meliputi analisis regresi multivariat, analisis faktor, analisis komponen utama, analisis jalur (path analysis), analisis struktural (structural equation modeling), dan lainnya.

5. Variabel Independen:
  - Pilih variabel independen yang akan dimasukkan dalam model. Pastikan variabel ini memiliki relevansi teoritis dalam konteks penelitian Anda.

6. Estimasi Model:
  - Gunakan perangkat lunak statistik atau program analisis multivariat untuk mengestimasi model yang telah dipilih. Ini dapat melibatkan perhitungan parameter, koefisien, dan pengujian signifikansi.

7. Evaluasi Model:
  - Evaluasi kualitas model dengan menggunakan metrik yang sesuai dengan jenis model yang digunakan. Misalnya, untuk analisis regresi multivariat, Anda dapat menggunakan R-squared, koefisien determinasi, atau uji F. Untuk analisis faktor atau analisis komponen utama, Anda dapat menggunakan nilai eigenvalue atau kebolehjadian kumulatif.

8. Interpretasi Hasil:
  - Interpretasikan hasil analisis multivariat. Jelaskan dampak variabel independen terhadap variabel dependen. Identifikasi hubungan, ketergantungan, dan efek-efek antar variabel.

9. Pengujian Hipotesis:
  - Uji hipotesis yang sesuai dalam kerangka analisis multivariat. Uji signifikansi parameter dan statistik uji model secara keseluruhan.

10. Kesimpulan:
   - Tarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis multivariat dan jawab pertanyaan penelitian Anda. Apakah hipotesis Anda didukung oleh data?

11. Pelaporan Hasil:
   - Sajikan hasil analisis multivariat dalam laporan penelitian Anda. Sertakan semua informasi yang diperlukan untuk memahami proses analisis dan hasil yang ditemukan.

Analisis multivariat adalah alat yang kuat untuk memahami hubungan kompleks antara variabel dalam penelitian kuantitatif. Karena kompleksitasnya, seringkali diperlukan keahlian statistik yang mendalam untuk mengelola dan menganalisis data dengan benar.