Jurnal Waraqat kembali membuka kesempatan bagi Penulis, Dosen, dan Pemerhati Bidang Ilmu-Ilmu Keislaman untuk submit karya terbaiknya.
More info: https://waraqat.assunnah.ac.id/index.php/WRQ
.jpeg)
CALL FOR PAPERS Waraqat Vol. VIII No. 2 Juli - Desember 2023
Galeri
Data tidak ditemukan
Anda Mungkin Suka

The Palestine-Israel War and Food Crisis: Facing Urgent Humanitarian Challenges
Perang yang berkecamuk antara Palestina dan Israel telah mengakibatkan konsekuensi tragis yang melampaui batas-batas geopolitik, menciptakan krisis kemanusiaan yang mendesak di wilayah tersebut. Salah satu dampak paling merugikan dari konflik ini adalah krisis pangan yang mengancam nyawa jutaan penduduk Palestina, terutama anak-anak dan kelompok rentan lainnya.
Sebagai sebuah konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun, perang Palestina-Israel telah menghancurkan infrastruktur penting, merampas sumber daya alam, dan menghambat akses terhadap lahan pertanian. Akibatnya, produksi pangan lokal telah terpengaruh secara signifikan, meningkatkan ketergantungan terhadap impor makanan yang mahal dan sulit diakses.
Selain itu, blokade yang diberlakukan terhadap Gaza oleh Israel telah memperburuk krisis pangan di wilayah tersebut. Pembatasan terhadap impor dan ekspor barang, serta larangan terhadap perjalanan manusia, telah mengisolasi penduduk Gaza dari sumber-sumber pangan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup mereka. Pada tingkat yang lebih luas, blokade ini telah menciptakan lingkaran setan di mana ketidakstabilan politik dan krisis ekonomi memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah buruk.
Namun, di tengah kegelapan krisis ini, terdapat sinar harapan yang muncul dari upaya kemanusiaan dan solidaritas internasional. Organisasi-organisasi bantuan dan lembaga nirlaba bekerja keras untuk menyediakan bantuan pangan dan kesehatan kepada mereka yang terdampak, meskipun terbatas oleh kendala logistik dan keamanan. Selain itu, kampanye kesadaran global dan panggilan untuk perdamaian yang berkelanjutan terus memperkuat dorongan untuk menyelesaikan konflik ini dan mengakhiri penderitaan rakyat Palestina.
Namun, penyelesaian jangka panjang terhadap krisis pangan di Palestina memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Selain mengakhiri konflik dan mengangkat blokade ekonomi terhadap Gaza, dibutuhkan juga investasi dalam pembangunan infrastruktur pertanian, pelatihan petani, dan program kesejahteraan sosial untuk membantu masyarakat Palestina membangun ketahanan pangan yang lebih baik. Dengan kerja sama global dan komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat, ada harapan bahwa krisis pangan di Palestina dapat diatasi. Tetapi ini membutuhkan langkah-langkah konkret, kesediaan untuk mengatasi akar masalah, dan tekad yang teguh untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua penduduk di wilayah tersebut.
British Academy – ODA International Interdisciplinary Research Projects
Closing Date: 01/11/2023
Funding available for UK-based early career researchers working with international partners wishing to develop ODA-eligible interdisciplinary projects involving both the humanities and the social sciences.
The British Academy is providing a call for proposals for UK-based researchers across all disciplines within the social sciences and the humanities to develop new international interdisciplinary research that is ODA-eligible. Research may be problem-focused, creatively innovative and exploratory, and should bring together relevant disciplines in both the humanities and social sciences, where appropriate, for maximum impact/effect.
The Academy requires all applications to fundamentally involve and integrate both the humanities and the social sciences.
More info: https://www.myresearchconnect.com/british-academy-oda-international-interdisciplinary-research-projects/

LPPM Tazkia Gelar Pelatihan & Sertifikasi Associate Wealth Planner Syariah (AWPS) Batch 21
Bogor, 10 Desember 2024 – Institut Agama Islam (IAI) Tazkia melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Tazkia telah menggelar Pelatihan & Sertifikasi Associate Wealth Planner Syariah (AWPS) Batch 21 pada Selasa, 10 Desember 2024. Acara ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting, dengan tujuan meningkatkan kompetensi peserta dalam perencanaan keuangan berbasis syariah.
Pelatihan yang diikuti oleh 19 peserta dari kalangan mahasiswa, praktisi, dan dosen ini menghadirkan tiga narasumber dari IAI Tazkia yang berkompeten di bidangnya, yaitu:
- Asnan Purba, Lc, M.Pd.I, QWP, CWC
- Nashr Akbar, M.Ec., CFP
- Rahma Wijayanti, M.S.Ak., CFP
Acara ini terbagi menjadi tiga sesi utama yang memberikan wawasan mendalam mengenai perencanaan keuangan syariah, di antaranya:
Maqasid Syariah dalam Harta Islami: Membahas prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan harta dan bagaimana cara menerapkannya dalam perencanaan keuangan.
Pengantar AWPS: Memberikan pemahaman tentang sertifikasi AWPS, serta manfaat dan aplikasinya di dunia profesional.
Studi Kasus: Peserta mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari melalui studi kasus nyata, dengan bimbingan langsung menggunakan aplikasi MyIFPE Syariah.
Salah satu peserta, yang turut memberikan testimoni setelah mengikuti pelatihan, mengungkapkan, “Bagus, lanjutkan dan ditingkatkan, alhamdulillah.” Testimoni ini menunjukkan antusiasme peserta terhadap kualitas pelatihan dan manfaat yang mereka peroleh.
IAI Tazkia berharap pelatihan ini dapat mencetak perencana keuangan syariah yang kompeten dan berintegritas tinggi, serta mampu berkontribusi dalam pengelolaan keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang lebih luas.
Kontak Media:
LPPM IAI Tazkia
Email: [email protected]
Website: www.lppm.tazkia.ac.id
IG: LPPM Tazkia
.jpg)
Apa saja langkah yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian Lapangan (Field Research) pada metodologi kualitatif?
Penelitian lapangan (field research) adalah metode penelitian kualitatif yang melibatkan pengamatan langsung dan interaksi dengan subjek penelitian dalam lingkungan alami mereka. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian lapangan:
1. Merumuskan Tujuan Penelitian:
- Tentukan tujuan dan pertanyaan penelitian yang akan dijawab dengan menggunakan penelitian lapangan.
- Identifikasi masalah penelitian atau fenomena yang akan diteliti.
2. Perencanaan Penelitian:
- Identifikasi lokasi atau lapangan yang akan diteliti.
- Buat rencana penelitian yang mencakup jadwal, sumber daya yang dibutuhkan, dan alat yang akan digunakan.
3. Pendekatan Metodologi:
- Pilih pendekatan dan metode yang sesuai untuk penelitian lapangan, seperti observasi partisipatif, wawancara, atau pencatatan catatan lapangan.
- Tetapkan apakah penelitian ini bersifat kualitatif murni atau dapat digabungkan dengan pendekatan kuantitatif.
4. Persiapan Alat dan Pertanyaan:
- Siapkan alat-alat yang akan digunakan, seperti daftar pertanyaan wawancara, kamera, atau perangkat perekam.
- Siapkan pertanyaan terbuka dan rencanakan untuk berinteraksi dengan subjek penelitian.
5. Observasi dan Interaksi:
- Lakukan observasi lapangan atau interaksi dengan subjek penelitian sesuai dengan metode yang dipilih.
- Jika mungkin, ambil catatan lapangan dan dokumentasikan pengamatan Anda dengan baik.
6. Wawancara (Jika Diperlukan):
- Jika wawancara adalah bagian dari penelitian lapangan, lakukan wawancara dengan subjek penelitian sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah Anda siapkan.
- Cobalah untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang pandangan dan pengalaman subjek.
7. Analisis Data:
- Setelah mengumpulkan data lapangan, analisis data dengan cermat.
- Identifikasi pola, tema, dan temuan kualitatif dalam data.
8. Verifikasi dan Validasi:
- Periksa dan verifikasi data dengan subjek penelitian atau informan untuk memastikan keakuratan dan validitasnya.
- Gunakan teknik triangulasi, jika memungkinkan, untuk memverifikasi temuan Anda.
9. Penulisan Laporan:
- Tulis laporan penelitian yang mencakup deskripsi metodologi, temuan, dan interpretasi.
- Sajikan data dengan jelas dan berikan konteks yang memadai.
10. Kesimpulan dan Implikasi:
- Buat kesimpulan dari temuan Anda dan diskusikan implikasi penelitian.
- Jelaskan kontribusi penelitian Anda terhadap pemahaman tentang fenomena yang diteliti.
11. Diseminasi Hasil:
- Publikasikan hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah, laporan, atau presentasi.
- Bagikan temuan Anda dengan masyarakat ilmiah atau pihak yang berkepentingan.
12. Evaluasi dan Refleksi:
- Evaluasi proses penelitian lapangan Anda dan refleksikan kesulitan, keberhasilan, dan pembelajaran yang diperoleh.
- Gunakan refleksi ini untuk perbaikan di masa depan.
Langkah-langkah ini membantu memastikan bahwa penelitian lapangan kualitatif dilakukan dengan cermat dan menghasilkan temuan yang relevan dan berarti.