• Home
  • Berita
  • Program Bantuan Penelitian Berbasis Standar Biaya Keluaran pada PTKI dan Bantuan Litapdimas (Pendukung Mutu Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat) pada Satuan Kerja Diktis Tahun Anggaran 2023

Program Bantuan Penelitian Berbasis Standar Biaya Keluaran pada PTKI dan Bantuan Litapdimas (Pendukung Mutu Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat) pada Satuan Kerja Diktis Tahun Anggaran 2023

admin 11 Jun 2023

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 153 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Program Bantuan Litapdimas (Pendukung Mutu 
Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat) Tahun Anggaran 2023, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:


1. Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) membuka pendaftaran Bantuan 
Penelitian Berbasis SBK pada PTKI dan Bantuan Litapdimas yang akan dibiayai di 
tahun anggaran 2023. Bantuan ini akan dilakukan pendaftaran, proses penilaian hingga 
pengumuman nomine di tahun anggaran 2023 dengan rencana jadwal sebagai berikut:

NoUraian KegiatanWaktu
1Pengumuman dan Sosialisasi02-05 Juni 2023
2Registrasi Proposal dan Submit05 Juni - 03 Juli 2023
3Seleksi Administrasi (Desk Evaluation)03 Juli - 17 Juli 2023
4Penilaian Reviewer17-31 Juli 2023
5Pengumuman Calon Nomine07 Agustus 2023
6Seminar Proposal21-23 Agustus 2023
7Pengumuman Penerima Bantuan31 Agustus 2023

 

2. Klaster yang dibuka dan penerima Bantuan Penelitian Berbasis SBK pada PTKI dan Bantuan Litapdimas Tahun Anggaran 2023.

 

3. Proses mulai pendaftaran, seleksi, penetapan hingga laporan bantuan dilakukan secara online dan unggahan berkas (softcopy/paperless) pada aplikasi yang diakses melalui  laman https://litapdimas.kemenag.go.id dan/atau melalui web service masing-masing PTKIN yang terkoneksi dengan laman litapdimas.


4. Pendaftaran proposal semua bantuan sebagaimana dimaksud pada angka 2 (dua) akan ditutup pada Senin, 03 Juli 2023 pukul 23:59 WIB. Ketentuan lebih lanjut mengenai masing-masing bantuan dapat dilihat pada Petunjuk Teknis Program Bantuan terlampir.

 

5. Penyelenggaraan program bantuan ini akan dibebankan pada DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2023 yang tahap penetapan penerima bantuan dan
pencairannya menunggu setelah dipastikan tidak terjadi refocusing anggaran dan dibukanya blokir anggaran oleh Kementerian Keuangan. 


6. Penyelenggaraan program bantuan ini tidak ada pungutan apapun yang dibebankan kepada para pengusul bantuan. 
 

7. Sehubungan dengan hal di atas, diharap Bapak/Ibu Rektor/Ketua PTKIN/PTKIS dan Pimpinan Kopertais untuk menyampaikan informasi ini dan mendorong agar civitas akademika di lingkungan PTKI yang bersangkutan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kejelasan tindak lanjut bantuan ini, kami mengundang para civitas akademika di lingkungan PTKI untuk mengikuti sosialisasi program Bantuan Penelitian Berbasis SBK 
pada PTKI dan Bantuan Litapdimas Tahun Anggaran 2023 secara daring melalui platform zoom meeting yang akan dilaksanakan pada: 


Hari, Tanggal : Selasa, 06 Juni 2023
Waktu : 10:00 s/d 12:00 WIB 
Zoom Meeting ID : 816 8902 5005 

(Log in Pukul 09:45 WIB) 


Join Zoom Meeting : https://bit.ly/SosialisasiLitapdimas2023 
Passcode : Litapdimas 


8. Hal-hal yang belum diatur akan diinformasikan lebih lanjut dan dapat dilihat pada 
http://diktis.kemenag.go.id/ dan http://litapdimas.kemenag.go.id.

Anda Mungkin Suka

LANGKAH UTAMA DALAM METODOLOGI REGRESI PADA PENELITIAN KUANTITATIF

Metodologi regresi adalah salah satu metode analisis kuantitatif yang digunakan untuk memahami hubungan antara satu atau lebih variabel independen (prediktor) dan satu variabel dependen (variabel yang ingin diprediksi). Berikut adalah langkah-langkah utama dalam metodologi regresi dalam konteks metodologi kuantitatif:

 

Penentuan Tujuan Penelitian: Definisikan secara jelas pertanyaan penelitian atau hipotesis yang ingin Anda jawab dengan menggunakan analisis regresi. Pastikan tujuan penelitian Anda spesifik dan relevan dengan data yang Anda miliki.

 

Kumpulkan Data: Kumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian Anda. Data ini harus mencakup variabel independen dan variabel dependen. Pastikan data berkualitas dan sesuai dengan tujuan penelitian Anda.

 

Eksplorasi Data: Lakukan eksplorasi data awal untuk memahami distribusi variabel, nilai-nilai yang hilang, atau outliers. Visualisasikan data dengan grafik jika diperlukan.

 

Rancang Model Regresi: Pilih jenis regresi yang sesuai dengan data Anda. Misalnya, regresi linear sederhana atau regresi linear berganda untuk data dengan lebih dari satu prediktor. Tentukan model matematis yang akan Anda gunakan.

Praproses Data: Bersihkan data dari nilai yang hilang, outliers, atau masalah lainnya. Anda juga perlu melakukan transformasi data jika diperlukan, seperti normalisasi atau standarisasi.

 

Estimasi Parameter: Gunakan metode statistik (biasanya metode kuadrat terkecil) untuk mengestimasi parameter-parameter dalam model regresi Anda, termasuk koefisien regresi.

 

Evaluasi Model: Evaluasi model regresi Anda menggunakan berbagai metrik seperti R-squared, p-value, atau metrik evaluasi lainnya yang sesuai dengan jenis regresi yang Anda gunakan. Ini membantu Anda menentukan seberapa baik model Anda cocok dengan data.

 

Uji Asumsi Regresi: Periksa asumsi-asumsi dasar regresi seperti homoskedastisitas, independensi kesalahan, dan normalitas kesalahan. Jika asumsi-asumsi tidak terpenuhi, Anda mungkin perlu melakukan transformasi data atau menggunakan jenis regresi yang berbeda.

 

Interpretasi Hasil: Interpretasikan koefisien regresi dan hasil statistik lainnya. Jelaskan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dalam konteks penelitian Anda.

 

Simpulkan Penelitian Anda: Buat kesimpulan tentang apakah hasil analisis regresi mendukung hipotesis atau pertanyaan penelitian Anda. Diskusikan implikasi temuan Anda.

 

Laporan Penelitian: Sajikan hasil analisis regresi Anda dalam laporan penelitian yang sistematis. Sertakan detail analisis, tabel, grafik, dan interpretasi hasil.

 

Ulasan Kembali: Ulas kembali seluruh proses analisis regresi untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil dan interpretasi yang diberikan konsisten dengan tujuan penelitian Anda.

 

Langkah-langkah di atas membantu Anda dalam menggunakan metodologi regresi dalam analisis kuantitatif untuk memahami hubungan antara variabel-variabel yang Anda teliti. Pastikan Anda memahami asumsi-asumsi yang terkait dengan regresi dan menerapkannya secara benar dalam analisis Anda.

Cara Kerja Teknologi Blockchain untuk Keamanan Peer Review

Teknologi blockchain digunakan dalam keamanan peer review untuk memberikan transparansi, keandalan, dan ketidakbisaan terhadap manipulasi data atau proses penilaian. Berikut adalah cara kerja teknologi blockchain dalam konteks keamanan peer review:

 

1. Distributed Ledger:

  • Blockchain menggunakan ledger terdistribusi yang dipegang oleh sejumlah besar peserta (node) dalam jaringan.
  • Informasi mengenai setiap tahapan proses peer review dan metrik transparansi disimpan secara terdesentralisasi di seluruh jaringan.

2. Integritas Data:

  • Setiap blok dalam rantai terkait dengan blok sebelumnya melalui fungsi kriptografis, menciptakan hubungan yang tidak dapat diubah antara setiap blok.
  • Ini memastikan integritas data, sehingga tidak mungkin memanipulasi atau mengganti blok-blok sebelumnya tanpa mengubah seluruh rantai.

3. Proses Identifikasi Terdesentralisasi:

  • Sistem menggunakan kunci kriptografis untuk memberikan identitas unik kepada setiap peserta di jaringan.
  • Identitas terdesentralisasi ini memastikan bahwa setiap peserta dapat diverifikasi tanpa kebutuhan otoritas pusat atau lembaga kepercayaan.

4. Smart Contracts:

  • Kontrak pintar (smart contracts) dapat diterapkan dalam blockchain untuk mengotomatisasi aspek-aspek tertentu dari proses peer review, seperti pengiriman artikel, penugasan penelaian, atau pemberian umpan balik.
  • Smart contracts memastikan eksekusi yang tepat dan transparan tanpa kebutuhan untuk perantara.

5. Keamanan dan Enkripsi:

  • Data yang disimpan dalam blok blockchain dienkripsi menggunakan kriptografi yang kuat.
  • Kunci pribadi dan publik digunakan untuk memberikan tingkat keamanan tambahan, memastikan bahwa hanya pihak yang berhak dapat mengakses informasi tertentu.

6. Token Ekonomi:

  • Penerapan token ekonomi atau kripto dapat memberikan insentif kepada penilai dan penulis untuk berpartisipasi dalam proses peer review.
  • Token dapat diberikan sebagai pengakuan atau kompensasi untuk kontribusi yang berharga dalam meningkatkan kualitas penelitian.

7. Transparansi dan Trackability:

  • Setiap entitas dalam jaringan memiliki visibilitas penuh terhadap setiap tindakan yang terjadi dalam proses peer review.
  • Ini menciptakan tingkat transparansi dan pelacakan yang tinggi, memungkinkan peninjauan dan audit yang lebih efektif.

8. Desentralisasi Keputusan:

  • Keputusan terkait penerimaan atau penolakan artikel dapat melibatkan seluruh jaringan, dengan mekanisme voting atau konsensus yang terdesentralisasi.
  • Ini memastikan keputusan diambil dengan melibatkan banyak pihak, mengurangi risiko bias atau manipulasi.

9. Timestamp:

  • Setiap blok dalam rantai memiliki timestamp yang terkait dengan waktu penciptaan. Ini memungkinkan untuk mengonfirmasi urutan kejadian dan mengatasi masalah sehubungan dengan waktu dan prioritas.

10. Ketidakbisaan dan Keamanan:

  • Dengan sifat terdesentralisasi dan enkripsi yang kuat, teknologi blockchain memberikan ketidakbisaan terhadap manipulasi dan serangan, menghadirkan lapisan keamanan tambahan dalam proses peer review.
  •  

Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, keamanan dan transparansi dalam proses peer review dapat ditingkatkan, mengatasi beberapa tantangan yang mungkin terjadi dalam proses konvensional.

 

 


 

Mengenal Jebakan dalam Meta-Analisis: Variasi Kekuatan Bukti

Dalam dunia penelitian, meta-analisis sering dianggap sebagai "mahkota" dari bukti ilmiah. Meta-analisis adalah alat yang kuat untuk mengintegrasikan temuan dari berbagai studi dan menyajikannya dalam kerangka yang koheren. Ini memungkinkan peneliti untuk melampaui batasan studi individual dan memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang topik yang dipelajari. Keunikan meta-analisis terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan perkiraan yang lebih akurat dan stabil dari efek intervensi atau hubungan antara variabel, dibandingkan dengan studi tunggal atau kecil.

Apa Itu Kekuatan Bukti? Kekuatan bukti dalam konteks meta-analisis meliputi berbagai aspek, mulai dari kualitas metodologi studi individual hingga konsistensi hasil antar studi. Ini juga mencakup keandalan dan ketepatan temuan yang dihasilkan. Kualitas metodologi mengacu pada seberapa baik studi-studi itu dirancang dan dilaksanakan, sedangkan konsistensi hasil mengacu pada sejauh mana temuan dari berbagai studi bersifat seragam atau saling bertentangan. Kekuatan bukti ini menjadi landasan bagi interpretasi hasil meta-analisis dan keputusan yang dibuat berdasarkan temuan tersebut.

Mengapa Variasi Ini Menjadi Masalah? Variasi dalam kekuatan bukti dapat menimbulkan sejumlah masalah dalam interpretasi hasil meta-analisis. Ketidaksesuaian metodologi antar studi, terutama jika studi-studi dengan kualitas metodologi yang rendah dimasukkan dalam analisis, dapat menghasilkan temuan yang bias atau tidak dapat diandalkan. Selain itu, ketidak konsistenan hasil antar studi dapat membingungkan dan menyulitkan dalam menyimpulkan efek sebenarnya dari intervensi atau hubungan antara variabel.

Mengenal Jebakan Variasi Kekuatan Bukti:
1. Heterogenitas: Heterogenitas merujuk pada variasi dalam desain studi, populasi sampel, intervensi, dan hasil yang diukur di antara studi-studi yang diikutsertakan dalam meta-analisis. Ini dapat mengakibatkan ketidak konsistenan hasil antar studi dan membuat interpretasi yang sulit.
2. Bias Publikasi: Bias publikasi dapat terjadi ketika ada kecenderungan untuk menerbitkan studi-studi dengan hasil yang signifikan secara statistik, sementara studi-studi dengan hasil negatif atau tidak signifikan lebih jarang dipublikasikan. Hal ini dapat mengakibatkan overestimasi efek intervensi dalam meta-analisis.
3. Kualitas Metodologi: Kualitas metodologi yang bervariasi di antara studi-studi yang diinklusi dalam meta-analisis dapat mempengaruhi keandalan temuan secara keseluruhan. Studi dengan metodologi yang lemah mungkin memiliki risiko bias yang lebih tinggi dan oleh karena itu hasilnya mungkin kurang dapat diandalkan.

Strategi Menghadapi Jebakan:
- Menilai Kualitas Studi: Penting untuk melakukan penilaian menyeluruh terhadap kualitas metodologi studi-studi yang akan dimasukkan dalam meta-analisis. Ini dapat melibatkan penggunaan skala penilaian kualitas studi atau pemeriksaan peer-review.
- Menganalisis Heterogenitas: Teknik statistik yang tepat, seperti analisis heterogenitas atau meta-regresi, dapat digunakan untuk mengeksplorasi dan mengukur tingkat heterogenitas di antara studi-studi yang diikutsertakan.
- Sensitivitas Analisis: Melakukan analisis sensitivitas untuk menguji kestabilan hasil meta-analisis dengan mempertimbangkan pengecualian atau penambahan studi-studi tertentu. Ini membantu menilai seberapa sensitif temuan meta-analisis terhadap perubahan dalam komposisi studi.

CIMA Research Grants – Topic Specific Regional Calls

Please read the guidance notes before completing the application form.

If you need any assistance in completing this form, please contact CIMA research staff at [email protected]. Completed applications should be emailed to this address before the call closing date.

 

More info: https://www.aicpa-cima.com/resources/download/application-for-cima-research-grant-experienced-researchers