"Dan sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya (HR Al-Qadlaa'iy).
Pembicara: Rama Syahti, MM Ketua Umum MTTI (Majelis Ta'lim Tuli Indonesia)
"Dan sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya (HR Al-Qadlaa'iy).
Pembicara: Rama Syahti, MM Ketua Umum MTTI (Majelis Ta'lim Tuli Indonesia)
Data tidak ditemukan
Big data adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan volume besar, keragaman, dan kecepatan tinggi data yang dihasilkan oleh berbagai sumber, seperti sensor, perangkat mobile, media sosial, transaksi bisnis, dan banyak lagi. Big data juga melibatkan data yang bervariasi dalam format dan jenis, termasuk teks, gambar, audio, dan video.
Ada tiga karakteristik utama dari big data yang dikenal sebagai "3V" yaitu:
1. Volume: Big data melibatkan jumlah data yang sangat besar. Ini bisa berarti terabytes, petabytes, atau bahkan exabytes data, yang jauh lebih besar dari apa yang dapat ditangani oleh sistem tradisional.
2. Velocity: Data yang dihasilkan dalam konteks big data sering kali datang dengan kecepatan tinggi. Contohnya adalah data streaming dari sensor IoT (Internet of Things) atau data dari media sosial yang terus-menerus diperbarui.
3. Variety: Big data mencakup berbagai jenis data, termasuk data terstruktur (misalnya, data dalam database relasional), data semi-terstruktur (misalnya, data dalam format XML atau JSON), dan data tak terstruktur (misalnya, teks dalam posting media sosial atau dokumen). Kombinasi dari berbagai jenis data ini menambah kompleksitas analisis big data.
Selain "3V," beberapa tambahan karakteristik telah ditambahkan ke konsep big data, seperti "Variability" (variabilitas dalam kecepatan dan jenis data), "Veracity" (keandalan dan keakuratan data), dan "Value" (kemampuan untuk mendapatkan wawasan berharga dari data tersebut).
Tujuan dari analisis big data adalah untuk mengidentifikasi pola, tren, dan wawasan yang dapat membantu organisasi dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Ini bisa digunakan di berbagai industri, termasuk bisnis, ilmu pengetahuan, kesehatan, dan banyak lagi. Solusi teknologi seperti sistem penyimpanan data yang skala-able, algoritma pemrosesan data yang cepat, dan teknik analisis data maju digunakan untuk mengatasi tantangan yang terkait dengan big data.
Kebijakan Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) adalah inisiatif pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah dan menengah. Sebagai kebijakan yang berdampak besar pada kesejahteraan sosial dan ekonomi, penting untuk menganalisis efektivitas dan implementasi kebijakan ini dengan pendekatan penelitian yang tepat. Artikel ini akan membahas beberapa pendekatan penelitian yang cocok digunakan untuk menganalisis kebijakan Tapera.
Analisis kebijakan Tapera sangat penting karena beberapa alasan:
Pendekatan Penelitian yang Cocok
Untuk menganalisis kebijakan Tapera, berbagai pendekatan penelitian dapat digunakan. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dianggap paling cocok:
1. Pendekatan Kualitatif
Pendekatan kualitatif berguna untuk memahami proses dan konteks kebijakan Tapera secara mendalam. Beberapa metode kualitatif yang bisa digunakan antara lain:
a. Wawancara Mendalam
Melakukan wawancara mendalam dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti:
b. Focus Group Discussion (FGD)
Mengadakan diskusi kelompok terarah dengan berbagai kelompok masyarakat dapat mengungkapkan perspektif yang beragam tentang kebijakan Tapera. FGD dapat digunakan untuk:
c. Studi Kasus
Studi kasus dapat dilakukan di berbagai daerah untuk mengeksplorasi implementasi kebijakan Tapera secara mendetail. Hal ini membantu memahami:
2. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif berguna untuk mengukur dampak dan efektivitas kebijakan Tapera dengan menggunakan data statistik. Beberapa metode kuantitatif yang dapat digunakan antara lain:
a. Survei
Survei dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar responden terkait dengan:
b. Analisis Statistik
Analisis statistik menggunakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan BP Tapera dapat memberikan gambaran tentang:
c. Model Ekonometrik
Model ekonometrik dapat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan kausal antara kebijakan Tapera dan indikator-indikator ekonomi seperti:
3. Pendekatan Mixed-Methods
Pendekatan mixed-methods menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kebijakan Tapera. Beberapa metode yang bisa digunakan adalah:
a. Triangulasi
Menggunakan data kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan untuk memvalidasi temuan. Misalnya:
b. Sequential Explanatory Design
Pendekatan ini dimulai dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif, diikuti oleh pengumpulan dan analisis data kualitatif untuk menjelaskan hasil kuantitatif secara lebih mendalam. Misalnya:
Contoh Implementasi Penelitian
Untuk memberikan gambaran yang lebih konkret, berikut adalah contoh implementasi penelitian menggunakan berbagai pendekatan tersebut:
Penelitian ini dapat dilakukan dengan mempelajari implementasi Tapera di daerah perkotaan seperti Jakarta dan daerah pedesaan seperti desa-desa di Jawa Tengah. Tujuannya adalah untuk memahami perbedaan implementasi dan dampak kebijakan Tapera di berbagai konteks geografis dan sosial-ekonomi.
Melakukan survei kepada peserta Tapera di berbagai wilayah Indonesia untuk mengukur tingkat kepuasan mereka terhadap program ini. Survei ini dapat mencakup aspek-aspek seperti aksesibilitas, transparansi pengelolaan dana, dan manfaat yang diperoleh.
Menggunakan data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan BP Tapera untuk menganalisis dampak kebijakan Tapera terhadap perekonomian lokal. Analisis ini dapat mencakup peningkatan kepemilikan rumah, perubahan kondisi ekonomi, dan pengurangan kesenjangan ekonomi.
Kesimpulan
Kebijakan Tapera merupakan langkah strategis pemerintah Indonesia untuk menyediakan perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat. Untuk memastikan bahwa kebijakan ini efektif dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan, diperlukan penelitian yang mendalam dan komprehensif. Pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, dan mixed-methods semuanya memiliki keunggulan masing-masing dalam mengkaji kebijakan Tapera. Dengan melakukan penelitian yang tepat, kita dapat memahami lebih baik tantangan dan peluang kebijakan ini, serta memberikan rekomendasi yang berguna untuk perbaikan kebijakan di masa depan. Melalui penelitian yang sistematis dan komprehensif, kebijakan Tapera dapat terus disempurnakan agar benar-benar mampu memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah dan menengah. Dengan demikian, kebijakan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga mendukung pembangunan sosial yang berkelanjutan.
The 9th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference (9th IIMEFC)
Accelerating Digitalization in Sharia Economy and Finance for Inclusive and Sustainable Growth in the Post Pandemic Recovery"
25th – 26th October 2023 (Hybrid Mode - Online and in Person), Jakarta – Indonesia
DESCRIPTION
The 9th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference (IIMEFC) and call for papers shall be held as part of the Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023. This conference will cover topics published in the Journal of Islamic Monetary Economics and Finance (JIMF) year 2023 that arise from the development of the global Islamic economy in an environment of new normal and digital transformation. JIMF is an international peer-reviewed journal published quarterly by Bank Indonesia Institute which has been accepted for inclusion in SCOPUS. JIMF publishes important research contributions to a wide range of Islamic economics, monetary, and finance, including work along empirical, methodological, and theoretical lines.
OBJECTIVES
The purpose of this “Call for Papers” are 1) to serve as the avenue for some desirable areas and questions in the field of Islamic economics and finance and to list and reiterate the topics that arise from the development of the global Islamic economy in an environment of new normal and digital transformation. 2) to discuss issues with respect to strengthening the ecosystem of the Islamic economy in the new normal, within the Islamic economics and finance frameworks. The 9th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference (9th-IIMEFC) will provide an ideal platform for dialogue and discussion among practitioners, academics, higher-degree students, researchers, as well as policymakers around the world.
THEME
The Sub themes of the-conference cover but not limited to the followings:
IMPORTANT DATES
Registration and Submission Open : 14th March 2023
Deadline for Submission of Final Paper : 31th July 2023
Acceptance Notification of Accepted Papers : 25th September 2023
Conference Dates : 25th – 26th October 2023
SUBMISSION GUIDELINE
Keywords for the article 2 - 4 keywords are sufficient; JEL Classifications: 2 - 4
Only full papers along with the abstracts, maximum 10,000 words, should be submitted and follow a scientific approach, which include but not limited to:
Title: The title of the article should be no more than 12 words;
Introduction; Literature Review; Methodology; Results and Analysis
Conclusion and Recommendation
PUBLICATIONS
JIMF (Journal of Islamic Monetary Economics and Finance) with rewards;
Authors are recommended to follow the guideline of the respected Journal in the website.
Registration and submission of Full Paper can be done electronically through: https://submit.confbay.com/conf/iimefc2023
AWARDS & REWARDS
There will be Best Papers Awards with prize money
REGISTRATION FEES
Free registration
Index by : Scopus | Sinta S1
Detail Info:
https://jimf-bi.org/index.php/JIMF/announcement/view/20
Analisis multivariat adalah metode statistik yang digunakan dalam penelitian kuantitatif untuk menganalisis hubungan kompleks antara dua atau lebih variabel independen dan variabel dependen. Metodologi analisis multivariat melibatkan serangkaian langkah-langkah yang kompleks. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam metodologi analisis multivariat:
1. Perumusan Masalah:
- Identifikasi masalah atau pertanyaan penelitian yang ingin Anda jawab dengan analisis multivariat. Jelaskan dengan jelas variabel independen dan dependen yang akan Anda gunakan.
2. Pengumpulan Data:
- Kumpulkan data sesuai dengan variabel independen dan dependen yang telah ditentukan. Pastikan data tersebut relevan dengan tujuan penelitian Anda.
3. Preprocessing Data:
- Lakukan pembersihan dan persiapan data yang melibatkan penanganan data yang hilang, penanganan outlier, pengkodean variabel, dan transformasi data jika diperlukan.
4. Pemilihan Model:
- Pilih model analisis multivariat yang sesuai untuk masalah penelitian Anda. Contoh model-model ini meliputi analisis regresi multivariat, analisis faktor, analisis komponen utama, analisis jalur (path analysis), analisis struktural (structural equation modeling), dan lainnya.
5. Variabel Independen:
- Pilih variabel independen yang akan dimasukkan dalam model. Pastikan variabel ini memiliki relevansi teoritis dalam konteks penelitian Anda.
6. Estimasi Model:
- Gunakan perangkat lunak statistik atau program analisis multivariat untuk mengestimasi model yang telah dipilih. Ini dapat melibatkan perhitungan parameter, koefisien, dan pengujian signifikansi.
7. Evaluasi Model:
- Evaluasi kualitas model dengan menggunakan metrik yang sesuai dengan jenis model yang digunakan. Misalnya, untuk analisis regresi multivariat, Anda dapat menggunakan R-squared, koefisien determinasi, atau uji F. Untuk analisis faktor atau analisis komponen utama, Anda dapat menggunakan nilai eigenvalue atau kebolehjadian kumulatif.
8. Interpretasi Hasil:
- Interpretasikan hasil analisis multivariat. Jelaskan dampak variabel independen terhadap variabel dependen. Identifikasi hubungan, ketergantungan, dan efek-efek antar variabel.
9. Pengujian Hipotesis:
- Uji hipotesis yang sesuai dalam kerangka analisis multivariat. Uji signifikansi parameter dan statistik uji model secara keseluruhan.
10. Kesimpulan:
- Tarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis multivariat dan jawab pertanyaan penelitian Anda. Apakah hipotesis Anda didukung oleh data?
11. Pelaporan Hasil:
- Sajikan hasil analisis multivariat dalam laporan penelitian Anda. Sertakan semua informasi yang diperlukan untuk memahami proses analisis dan hasil yang ditemukan.
Analisis multivariat adalah alat yang kuat untuk memahami hubungan kompleks antara variabel dalam penelitian kuantitatif. Karena kompleksitasnya, seringkali diperlukan keahlian statistik yang mendalam untuk mengelola dan menganalisis data dengan benar.