Penelitian
Tanggal Publikasi: 31 Mar 2020
Evaluasi Program Matrikulasi Bagi Mahasiswa Asal Daerah 3T (Studi Evaluatif Menggunakan Model CIPP di IAI Tazkia Bogor)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyelenggaraan program matrikulasi bagi mahasiswa asal daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) di tinjau dari komponen konteks, input, proses dan produk dalam program matrikulasi Institut Agama Islam Tazkia Bogor dengan model evaluasi program CIPP Stuffelbeam. Instrumen yang digunakan berupa studi dokumentasi, wawancara, observasi dan angket pada Mahasiswa asal daerah 3T, bagian akademik, pembina dan sumber terkait. Data di analisis melalui triangulasi data (reduksi data, mempresentasikan data dan memverifikasi data). Hasil penelitian menunjukkan, pada komponen konteks, diketahui bahwa program matrikulasi merupakan program wajib di IAI Tazkia untuk level Strata-1 yang ditempuh selama 10 bulan dengan pengawasan 24 jam, mendapat dukungan dari masyarakat, program ini berpengaruh dalam pembentukan kebiasaan mahasiswa dalam belajar dan beribadah. Hasil evaluasi input pada komponen kualifikasi mahasiswa yang tidak sesuai dengan standar program sehingga sebagian mahasiswa terlalu jauh tertinggal dalam bidang akademik dan bahasanya, struktur kurikulum sudah sesuai dengan standar program, standar pengelolaan program sudah pada kategori baik, evaluasi terhadap kondisi sarana/prasarana sudah memadai serta tingkat kesesuaian sarana dan prasarana dengan program sudah sesuai dengan standar dan evaluasi terhadap pembiayaan sudah sesuai standar. Hasil evaluasi proses pada tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta pengawasan sudah baik sesuai standar. Hasil evaluasi Produk menunjukkan pada aspek akademik sebagian besar mahasiswa berada pada kategori sangat baik 4%, baik 12%, cukup 40% dan kurang 44%, pada aspek pembinaan 90% kategori baik, 10% kurang dan pada aspek penguasaan bahasa 80% berada pada kategori kurang
Penelitian
Tanggal Publikasi: 25 Jan 2023
TIMSS INDONESIA (TRENDS IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUDY)
Dalam rangka membandingkan prestasi Matematika dan Sains di beberapa negara telah dilakukan suatu penelitian, yaitu Trend In International Mathematics And Science Study (TIMSS). Indonesia termasuk salah satu negara yang menjadi objek TIMSS dari tahun 1999, 2003 2007, 2011 dan 2015. Rata-rata skor prestasi Matematika siswa Indonesia pada tiga periode tersebut masih rendah capaian ini menunjukkan bahwa secara rata-rata siswa Indonesia hanya mampu mengenali sejumlah fakta dasar tetapi belum mampu mengkomunikasikan, mengaitkan berbagai topik, apalagi menerapkan konsep-konsep yang kompleks dan abstrak dalam matematika. Sehingga termasuk kategori Low International Benchmark. Studi ini selalu menjadi acuan ukuran kemampuan siswasiswa di indonesia yang dibandingkan dengan negara-negara lainnya. TIMSS adalah studi internasional tentang kecenderungan atau arah dan perkembangan matematika dan sains. Studi ini diselenggarakan oleh International Association for the Evaluation of Educational Achievement (IEA). Tujuan utama TIMSS adalah meningkatkan pengajaran dan pembelajaran matematika dan IPA dengan cara menyediakan data tentang prestasi siswa dalam kaitannya dengan bentuk kurikulum, praktik pengajaran, dan lingkungan sekolah yang berbeda-beda. Hasil TIMSS yang dilakukan perlu dipertimbangkan dan diteliti kembali dari segi pengambilan sample terhadap siswa yang dilakukan oleh tim TIMSS di sekolah-sekolah di Indoensia. Hasil analisis soal TIMSS 2011 yaitu karakteristik soal dengan Indeks Kesukaran Tinggi bagi siswa SMP Indonesia dari ketimpangan studi internasional terhadap kemampuan siswa sehingga dikembangkanlah INAP yang tahun 2017 berganti nama menjadi AKSI hal ini untuk menjembatani antara assesment yang dilakukan internasional dan nasional, sehingga diharapkan beberapa tahun kedepan kemampuan siswa-siswa Indonesia berada diatas rata-rata Internasional.